3 Etika Putus Hubungan Baik-baik, Berpisah Tanpa Saling Membenci
Tetap jaga nama baik satu sama lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentu tidak ada pasangan ingin hubungannya kandas begitu saja. Sehingga putusnya hubungan bisa dikatakan sebagai jalan terakhir saat hubungan bermasalah. Jadi kalau saat pacarannya saja dimulai dengan baik-baik, maka ketika mengakhiri hubungan pun bagusnya secara baik-baik juga.
Ada etika tersendiri untuk putus hubungan secara baik-baik. Mulai dari perpisahan secara baik tanpa ada kebencian, menjaga persoalan berdua sebagai privasi, hingga saling koperatif untuk menyelesaikan urusan bersama ketika putus. Selayaknya orang dewasa yang menyikapi perpisahan, mau gak mau harus diterima dan dihadapi dengan bijak. Berikut poin-poinnya tentang etika putus hubungan baik-baik.
1. Berpisah secara damai tanpa saling membenci satu sama lain
Kalau yang menjalani hubungan sudah sama-sama dewasa mungkin paham tentang etika yang satu ini, yaitu berpisah secara damai tanpa ada kebencian. Satu sama lain sepakat untuk mengakhiri hubungan tanpa membenci pasangan. Sederhana tapi gak semua pasangan yang putus bisa menerapkannya di akhir hubungan.
Perlu hati yang lapang dan keikhlasan untuk bisa menerima perpisahan hubungan dengan damai. Karena terlepas dari sebentar atau lamanya hubungan itu berjalan, pasti ada perasaan dan effort yang dikerahkan untuk hubungan, dan untuk merelakannya tidaklah semudah itu. Sehingga putus dengan cara damai seperti ini termasuk etika yang bagus dalam berhubungan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.