TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa yang Harus Kamu Lakukan ketika Temanmu Mengalami Perceraian?  

Teruslah hadir buat dia!

ilustrasi dua sahabat (pexels.com/cottonbro)

Perceraian bisa membuat seseorang jadi gak stabil. Bisa saja kamu menenangkan dan mengatakan bahwa temanmu bisa lebih baik tanpa mantannya. Namun, hal tersebut gak selalu bisa menenangkan situasi yang rumit, lho.

Mungkin beberapa cara ini bisa kamu coba untuk mendukung temanmu yang sedang mengalami perceraian. Simak, yuk!

1. Ingat, hindari langsung menanyakan hal ini

ilustrasi menenangkan teman (pexels.com/cottonbro)

Reaksi dan komentar "Kok bisa, sih?" atau "Aku udah nebak dari awal, sih!" terasa percuma karena akan membuat suasana semakin panas. Lebih baik kamu tidak menghakimi dan cukup mendengarkan saja. Meski begitu, kalau setuju dengan apa yang temanmu sampaikan tentang mantannya, kamu bisa jadi bias. Coba dengarkan saja. Kamu bisa mengatakan hal-hal seperti berikut.

  • "Terima kasih, ya, udah cerita. Aku minta maaf karena aku gak tau harus mengatakan apa …."
  • "Aku lagi gak ada rencana apa-apa, nih. Aku cuma pengen nemenin kamu sekarang …."
  • "Kamu mau ikut kita, gak?"

Kesedihan adalah proses yang melingkar, bukan vertikal atau horizontal, sama dengan pengambilan keputusan. Orang-orang yang berpisah bisa saja masih ada perasaan sayang, bahkan saat hubungannya sudah berakhir. Bisa saja ia merasa baik-baik aja hari ini, tapi besoknya tidak. Coba dengarkan saja. Hibur saat ia sedih. Berikan ia ruang.

Baca Juga: Trik Memperkuat Hubungan Persahabatan dengan Prinsip 6M

2. Lantang saat memberikan dukungan

ilustrasi dua sahabat mengobrol (pexels.com/cottonbro)

Orang yang sedang mengalami perceraian atau perpisahan adalah orang yang sedang sangat rentan dan kritis. Aman untuk kamu mengatakan, "Kenapa kamu gak nyoba gini aja."

Jadilah lantang saat memberikan dukungan, tapi ini juga agak tricky, sih. Jadilah lantang dalam membangkitkan semangatnya, tanpa menjatuhkan mantannya.

Mungkin ini yang teman kamu butuh dengar:

  • "Kamu mengatasinya dengan sangat baik."
  • "Kamu orang yang kuat pasti bisa menghadapinya."
  • "Aku akan selalu ada di sini buat kamu."
  • "Aku akan bantu kamu."
  • "Kamu ibu/ayah yang baik."
  • "Kamu lagi butuh apa?" 

Ini penting banget karena teman kamu pasti sedang dipenuhi kebisingan di sekitarnya, bahkan dalam pikiran dia sendiri. Bisa jadi, sebelumnya, ia sulit mendengarmu. Mungkin juga ia lupa dengan dukunganmu. Coba kirim pesan dan telepon lebih sering. Tunjukkan bahwa kamu ada buat dia.

3. Tetap ajak dia dan libatkan dalam suatu aktivitas

ilustrasi foto pesta (pexels.com/cottonbro)

Tentu orang yang kesehariannya selalu bersama mantan akan merasa tidak nyaman ketika tiba-tiba harus sendirian. Untuk itu, kamu perlu menyiasatinya.

Selalu ajak dia, libatkan dia, bahkan saat mereka menolak atau merasa terlalu mager untuk keluar dan bersosialisasi sekalipun. Namun, berusahalah untuk selalu mengajaknya agar ia merasa diinginkan.

4. Jangan bicarakan yang tidak baik tentang mantannya

ilustrasi main HP (pexels.com/cottobro)

Lebih baik fokus untuk mendengarkan dan memvalidasi emosi teman kamu. Janganlah menekankan penilaian atau pendapat kamu sendiri.

Sekalipun kamu merasa kesal atas apa yang diperbuat mantan kepada temanmu, berusahalah netral pada saat-saat seperti ini. Itu adalah bentuk dukungan terbaik yang bisa kamu berikan kepada temanmu.

Baca Juga: 7 Tanda Dirimu Berada di Persahabatan Sehat, Pertahankan!

Verified Writer

Alvita Wibowo

@alvitawibowo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya