TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Perbedaan Jatuh Cinta dan Kena Pelet, Awas Tertipu!

Kenali ciri-cirinya

ilustrasi orang mengirim ilmu pelet (pexels.com/Cottonbro)

Jatuh cinta memang berjuta rasa. Kadang disertai getaran di hati yang bikin kamu salah tingkah saat teringat atau bertemu dia.

Namun, bagaimana kalau ternyata kamu salah mengartikan perasaan jatuh cinta? Percaya atau tidak, kena pelet bukan sekadar guyonan, lho. Oleh karena itu, kamu harus lebih peka agar tahu perbedaan jatuh cinta dan kena pelet.

Berikut perbedaan keduanya yang harus diketahui. 

1. Lebih dominan nafsu birahi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Jatuh cinta juga disertai keinginan untuk dekat secara seksual. Ini hal wajar karena kamu dan dia punya ketertarikan yang sama. Punya nafsu birahi juga bukan hal buruk karena termasuk kebutuhan biologis.

Hanya saja, perasaan cinta yang dibarengi nafsu tinggi sampai gak masuk akal bisa jadi indikasi kena pelet. Bahkan, nafsu tersebut lebih mendominasi perasaan dan menguasai diri.

Nafsu berlebihan ini berbeda dengan perasaan berbunga-bunga khas perasaan jatuh cinta, ya. Seseorang yang jatuh cinta bisa jadi menyalurkan perasaan berbunga-bunga dengan kegiatan positif, tapi gak terus menerus mengarah ke aktivitas seksual.

Baca Juga: 10 Jenis Ilmu Pelet, Bikin Korban Jatuh Cinta hingga Gila!

2. Terobsesi sampai tergila-gila

ilustrasi korban pelet (pexels.com/Cottonbro)

Selanjutnya, perbedaan jatuh cinta dan kena pelet yang harus diperhatikan juga. Hati-hati ya, perbedaan ini sangat tipis.

Jatuh cinta yang normal akan disertai dengan keinginan untuk berkomitmen. Dua orang yang saling mencintai akan berusaha hidup bersama agar bisa saling menemani hingga tua.

Berbeda dengan kena pelet. Seseorang justru akan merasakan obsesi yang kuat hingga nyaris tergila-gila. Misalnya, marah berlebihan jika apa yang diharapkannya gak terjadi.

Padahal, mencintai adalah memberikan kebebasan meski kalian sedang berkomitmen. Kalian saling menghormati batasan dan privasi masing-masing.

3. Menjadi orang yang super bucin

ilustrasi orang bucin akut (pexels/ Helena Lopes)

Orang yang jatuh cinta bisa jadi berubah jadi bucin (budak cinta). Perubahan ini masih bisa ditoleransi jika bucinnya gak sampai mengabaikan logika.

Namun, kalau sudah sampai bulol (bucin tolol), kamu harus hati-hati. Sikapmu yang berubah menjadi keras kepala akut bisa jadi tanda kena pelet.

Perbedaan jatuh cinta dan kena pelet terlihat dari sikap seseorang. Jika mencintai dengan normal, hatimu memang lebih lembut. Namun, kamu masih cukup sadar untuk berdaya karena gak semua bergantung dengan pasangan.

Perubahan lainnya, kamu jadi pembangkang dan sulit untuk menerima feedback. Meskipun feedback tersebut adalah masukan atau kritik yang membangun mengenai hubunganmu. 

4. Merasa gak aman berlebihan

ilustrasi merasa tidak aman (unsplash.com/Yuris Alhumaydy)

Perbedaan jatuh cinta dan kena pelet ini juga gak boleh diabaikan. Perasaan gak aman saat kamu berhubungan dengannya bisa jadi indikasi kena pelet. Kendati demikian, jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan, ya.

Pelet adalah ilmu atau mantra gaib yang sengaja dipakai untuk membuat jatuh cinta pada seseorang. Oleh karena itu, pelet sering kali sulit dijelaskan, apalagi dibuktikan. Pelet berkaitan dengan ilmu gaib yang gak kasat mata.

Kalau perasaan gak aman sudah sangat berlebihan dan gak masuk akal, coba cari bantuan. Jatuh cinta yang normal seharusnya mendatangkan perasaan aman. Tapi, gara-gara pelet, perasaan tersebut justru tumbuh instan dan terlalu menggebu.

5. Sering pusing, tapi gak terdeteksi penyebab medisnya

ilustrasi pusing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pusing bisa dialami siapa saja. Penyebabnya pun bermacam-macam, seperti kelelahan. Namun, pusing yang terus menerus bisa jadi tanda kena pelet, lho.

Biasanya, pusing gak sembuh meski sudah berobat ke dokter berkali-kali. Atau, dokter kesulitan mencari tahu penyebab pusing sesuai ilmu kesehatan.

Sementara itu, jatuh cinta yang normal seharusnya memberikan kebahagiaan dan ketenangan. Meski hubungan gak selalu berjalan mulus, tapi kalian tahu caranya menyelesaikan konflik.

Baca Juga: 6 Ciri-ciri Orang Kena Pelet, Kadang Minta Berhubungan Intim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya