TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tanda kalau Kamu Pacaran dengan Orang Narsistik, Relate?

Kenali red flags orang narsistik sejak dini

ilustrasi perempuan memejamkan mata (unsplash.com/@annhwa)

Gak semua narsisistik itu egois dan selalu ingin jadi pusat perhatian. Ada juga narsisistik yang diam-diam manipulatif dan terlihat punya manner untuk meraih simpati dan mengontrol orang lain.

Kalau orang yang lagi dekat sama kamu atau lagi kamu pacarin menunjukkan tanda-tanda ini, bisa jadi kamu sedang berurusan sama covert narcissist.

1. Terlihat rapuh, polos, sederhana, dan mendambakan simpatimu saat pertama kenal

ilustrasi dua orang berjabat tangan (pexels.com/fauxels)

Ibaratnya kalau kamu pacaran sama setan, kemungkinan besar dia ingin kita merasa kasihan padanya. Tidak ada orang yang merasa jadi korban terparah daripada covert narcissist, meskipun orang yang mereka incar memiliki sejarah trauma yang kompleks yang bisa dengan mudah "mengalahkan" mereka.

Yang menarik perhatian korban mereka dengan sangat efektif adalah topeng yang dikenakan oleh covert narcissist. Di awal hubungan, mereka mungkin mengekspresikan bahwa mereka tidak aman, rapuh, depresi, cemas, berjuang, dan mencari cinta sejati. Mereka mungkin berpura-pura rendah hati, meskipun nantinya mereka akan menjadi merendahkan dan meremehkanmu, meledak-ledak pada setiap ancaman terhadap kebutuhan mereka akan superioritas.

Baca Juga: 5 Langkah Bijak Memutuskan Hubungan dengan Pasangan Narsistik

2. Berpura-pura seolah mereka adalah orang yang lebih bermoral dan benar, meskipun sebelumnya melakukan hal keji

ilustrasi dua orang bercakap-cakap (unsplash.com/@linkedinsalesnavigator)

Berbeda dengan grandiose narcissist yang dengan angkuh menjelekkanmu secara terang-terangan dan agresif, covert narcissist memperoleh status dengan bersikap seperti lebih suci daripada kamu dan terlihat sebagai orang yang "lebih besar dan lebih baik" secara moral - terutama jika kamu pernah "berani" menunjukkan ketidaksempurnaan manusia normal atau bereaksi terhadap penyalahgunaan mereka. Itulah mengapa mereka secara rutin dan tanpa ampun melanggar batasanmu dengan kejam, hanya untuk memandang rendah kamu karena menuntut pertanggungjawaban atau melawan.

Mereka mungkin mengklaim bahwa kamu bertindak dari kepahitan, tidak dapat memaafkan, dan tidak bisa "melepaskan hal-hal." Mereka bisa menuduhmu "bermain-main" padahal mereka yang sepanjang waktu memanipulasimu.

Standar ganda ini menjadi sangat absurd bagi para korban yang telah mengalami taktik kejam dari covert narcissist dalam hidup mereka, hanya untuk diberi label sebagai orang yang tidak bermoral atau tidak matang.

Verified Writer

Anastasia Jaladriana

Hadeh

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya