Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Punya pacar tak hanya sebatas tampil mesra di depan umum atau mengunggah foto berdua di media sosial. Supaya dibilang sebagai couple goals. Apalah artinya penilaian positif dari orang-orang di sekitarmu, kalau kenyataannya hubungan kalian gak seromantis itu? Padahal faktanya kamu termasuk cueknya kebangetan sama pacar sendiri.
Tak hanya disebut pembohongan publik, sikapmu ini juga bisa berdampak buruk bagi hubungan kalian, lho! Seperti lima akibat di bawah ini, nih. Makanya jangan suka cuek sama pacar, kalau gak mau lima hal berikut terjadi dan membuatmu menyesal.
1. Komunikasi kalian buruk, sehingga sering menimbulkan salah paham
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Pavel Danilyuk) Karena terlalu cuek, kamu jadi gak pernah menyediakan waktu untuk ngobrol berdua sama doi. Entah itu secara langsung atau sekadar melalui pesan singkat. Jadi bisa dibilang komunikasi di antara kalian, tuh buruk banget. Untuk itu wajar bila dari dulu kalian sering banget bertengkar.
Bagaimana tidak, karena gak pernah bicara dari hati ke hati, doi jadi gampang curiga sama kamu. Merasa kamu telah menyembunyikan sesuatu darinya. Maka dari itu, pacarmu kerap mencecar dengan pertanyaan yang pikirmu lebih seperti tuduhan. Misalnya, saat seharian kemarin kamu gak mengangkat teleponnya. Dia langsung menuduhmu selingkuh. Coba dari awal kamu bilang terus terang apa saja kegiatanmu sehari-hari. Pasti dia bisa memaklumi, kok.
2. Kamu jadi gak mengenal dia dengan baik, meski sudah lama berpacaran
ilustrasi tak mengenal pacar (pexels.com/RODNAE Productions) Di antara pasangan kekasih di sekitarmu, kalian termasuk paling senior karena sudah jadian sejak enam tahun yang lalu. Tapi ternyata angka bukanlah jaminan kamu kompak sama si dia apa tidak. Terbukti, saat ditanya makanan kesukaan pacar saja kamu kebingungan. Apalagi bagaimana caranya menenangkan si dia saat sedang emosi? Bisa-bisa kamu malah ikutan marah.
Begitu pula sebaliknya. Kekasihmu juga gak tahu-menahu tentang seluk-beluk dirimu. Lantas buat apa pacaran lama-lama kalau keduanya gak saling mengenal begini? Itu, sih namanya kalian cuma buang-buang waktu saja. Enam tahun bukan waktu yang singkat, lho. Harusnya bisa digunakan untuk mengenal pribadi satu sama lain. Kalau begini, sih namanya kamu gak serius.
Baca Juga: 10 Lagu Putus Cinta yang Memotivasi dan Menunjukkan Kedewasaan
3. Pacarmu sering marah-marah, tapi sebenarnya dia sedang cari perhatian
ilustrasi cari perhatian (pexels.com/Polina Zimmerman) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Belakangan kamu merasa heran, kenapa pacarmu sering sekali marah-marah tanpa alasan yang jelas. Masalah kecil saja dibesar-besarkan. Seolah-olah bertengkar denganmu itu adalah hobi barunya. Bisa jadi memang benar begitu kenyataannya, lho! Tapi pernah gak kamu berpikir kenapa doi sampai berbuat seperti ini?
Tak menutup kemungkinan itu disebabkan karena kekasihmu sedang cari-cari perhatian, alias caper. Karena dengan adanya masalah, baru kamu mau memperhatikannya. Meskipun dalam keadaan marah-marah. Sedih gak, sih kalau berada di posisinya? Coba kamu bisa lebih perhatian sedikit pasti pacarmu gak bakal membuat kegaduhan lagi.
4. Jangan marah kalau tiba-tiba banyak lawan jenisnya yang mendekat
ilustrasi menggoda (pexels.com/cottonbro) Tahu gak, sih salah satu sebab seseorang bisa selingkuh itu karena merasa kurang diperhatikan oleh pasangannya? Hal semacam ini bisa saja menimpamu, lho. Apalagi dari dulu kamu memang terlalu cuek sama pacar. Jadi gak heran, kalau banyak lawan jenis yang mendekatinya. Bagus, bila pacarmu bisa menahan nafsunya dan tetap setia. Kalau tidak, kamu bisa apa?
Selingkuh memang salah, tapi kalau alasannya seperti ini pacarmu bukan satu-satunya pihak yang harus disudutkan. Kamu pun punya andil menjadi penyebabnya. Bayangkan bila dari awal jadian kamu memberinya perhatian layaknya seorang kekasih. Pasti doi bakal bisa tahan sama godaan yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: 5 Tahap yang Dirasakan saat Putus Cinta, dari Terpuruk sampai Bahagia
