Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Perasaan memang sulit dikontrol, gak terkecuali urusan asmara. Kita gak bisa memilih untuk jatuh cinta sama siapa. Terkadang, rasa itu muncul dengan sendirinya dan membuat kita menyukai orang yang bahkan gak terduga. Misalnya, menyukai cowok yang usianya jauh di bawah kita.
Memang dalam budaya masyarakat kita, dalam sebuah hubungan lebih membenarkan usia cowok lebih tua ketimbang ceweknya. Bukan sebaliknya. Tapi sekali lagi, urusan hati gak bisa diatur begitu aja, gak dipungkiri juga banyak cewek yang pernah naksir cowok seumuran adiknya. Apa kamu termasuk salah satunya?
Kalau iya, sebaiknya kamu pertimbangkan dulu 5 hal berikut. Bukan berati perasaanmu ke dia salah ya, hanya buat jaga-jaga aja. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?
1. Tanyakan hatimu, apa yang membuatmu suka padanya
Tanya dulu sama diri kamu, apa sih yang bikin kamu kesengsem sama dia? Apakah karena dia ganteng, pintar, atau karena sifatnya yang menurutmu bisa bikin kamu nyaman? Kalau alesan kamu naksir dia sebatas karena wajahnya aja, kamu musti pikirkan lagi.
Apakah setelah mengenal dia, kelebihannya hanya sebatas fisik aja, atau ternyata ada nilai plus, lainnya yang bisa kamu temukan padanya?
Dan, kalau jawabannya masih aja cuma sebatas dia "cakep" mending gak usah dilanjutin deh.
2. Apakah dia seorang laki-laki dewasa atau masih kekanak-kanakan
Orang bijak bilang, kalau kedewasaan gak melulu diliat dari banyaknya usia. Bisa jadi, kamu dan adikmu punya pola pikir dan kematangan pemikiran yang sama, meski usia kalian terpaut jauh. Ini juga bisa berlaku buat "berondong" kamu lho. Amati deh sikapnya, cara bicaranya, pemikirannya. Apakah dia adalah cowok yang sebagaimana usianya atau ternyata dia udah tumbuh jadi laki-laki dewasa meski usianya masih muda?
Kalau dia ternyata seorang laki-laki dewasa, kamu bisa bernafas lega. Setidaknya kamu tidak akan kesulitan menjalin komunikasi dengannya. Kamu juga gak perlu bersikap kekanak-kanakan hanya untuk mengimbangi dia. Hubungan kalian bisa jadi akan berjalan dengan normal dan lancar.
3. Apakah dia punya tujuan hidup yang jelas
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meski usiamu masih muda dan belum kepikiran tentang pernikahan, gak ada salahnya lho kamu membiasakan diri memilih pasangan yang tepat. Jika kebanyakan cewek abg, lebih mementingkan penampilan ketimbang kualitas kamu harus selangkah lebih di depan. Meski saat ini gebetanmu usianya terpaut jauh lebih muda, tapi jika dia punya cita-cita, mimpi dan tujuan hidup yang jelas, kamu gak perlu ragu untuk memperjuangkannya.
Bukankah lebih baik berjalan bersama seseorang yang sama-sama tahu mau menuju kemana, ketimbang nyasar berdua kan?
4. Apakah dia membawa pengaruh positif buatmu
Jatuh cinta gak jarang bisa bikin mood kitajadi bagus terus. Tentunya, itu berdampak pada kegitan kita sehari-hari dong. Ketika perasaan hati senang, mau ngerjain tugas kampus seabreg pun kayaknya gak bakal ngeluh deh.
Ini berarti gebetan kamu sukses menularkan aura yang positif. Meskipun usianya jauh di bawahmu, dia tahu betul gimana membuat orang lain nyaman berlama-lama dengannya.
Mungkin juga, rasa nyaman itu muncul karena dia punya pengetahuan yang luas, selera humor yang bagus dan attitude yang baik. Gak nyangkal deh, kalau kamu bisa kesengsem sama dia.