TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Putus karena Bosan Justru Bisa Jadi Bumerang

Bosan bukan alasan yang tepat untuk berpisah

unsplash/Tiago Felipe Ferreira

Dalam hubungan asmara rasa bosan kerap kali muncul dan jadi pemicu pertengkaran bahkan berujung perpisahan. Alih-alih mencoba mencari solusi bersama, yang ada banyak pasangan yang memilih jalan pintas untuk putus hanya karena merasa jenuh dengan hubungan mereka.

Padahal gak sedikit dari mereka yang pada akhirnya menyesali keputusan tersebut, lho. Maklum, namanya juga memutuskan dalam keadaan emosi, mana sempat berpikiran jernih.

Oleh karena itu, kamu perlu tahu bahwa putus akibat bosan bukan solusi yang tepat bahkan justru bisa jadi bumerang di kemudian hari. Gak percaya? Berikut lima alasan ada baiknya kamu tidak menjadikan rasa bosan sebagai sebab memutuskan pacar seenaknya. 

1. Rasa bosan bisa mendadak muncul dan pergi lagi, kalian hanya perlu menciptakan jarak bukannya buru-buru berpisah

unsplash/Allef Vinicius

Perasaan bosan wajar kok dialami oleh setiap pasangan kekasih. Menjalin hubungan asmara dengan orang yang sama bertahun-tahun atau rutinitas kencan yang itu-itu saja bisa jadi pemicunya. Namun jangan dulu buru-buru minta putus, berusahalah memperbaiki keadaan bersama-sama.

Komunikasikan dengan si dia dan ciptakan jarak sementara di antara kalian. Jika cara ini berhasil, hubungan kalian bisa kembali hangat seperti dulu. Gegabah mengambil jalan pintas, nantinya hanya akan membuatmu menyesali pilihan tersebut.

2. Daripada putus, lebih baik kamu cari tahu dulu penyebab perasaan bosan itu tiba-tiba muncul

unsplash/Edward Cisneros

Selain membentangkan jarak sementara waktu dengannya, gak ada salahnya kalian masing-masing introspeksi diri. Apa yang sebenarnya menjadi penyebab perasaan jenuh itu semakin kuat. Mungkin saja karena kamu terlalu posesif kepadanya atau dia yang kelewat cuek dan gak pernah perhatian kepadamu.

Jika kalian bisa saling mengoreksi diri dan berbenah, hubungan ini masih bisa dipertahankan, kok. Daripada langsung putus, kalian gak akan pernah belajar dari kesalahan dan menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Putus atau sambung? Ini Hal Positif yang Kamu Rasakan saat Pilih Putus

3. Kamu gak punya kesempatan untuk belajar dan berjuang karena lebih memilih cara mudah ketimbang mencari tahu solusi lain yang lebih baik

unsplash/Jakob Owens

Menyambung dari poin sebelumnya, langsung memutuskan berpisah gak akan membuatmu merasa lebih baik. Oke, awalnya kamu pasti lega karena bisa terbebas darinya, tapi itu gak akan bertahan lama. Kamu akan menyadari bosan bukan alasan yang tepat untuk mengakhiri sebuah hubungan.

Mau pacaran dengan siapa pun, perasaan yang sama juga akan muncul lagi cepat atau lambat. Ketika peristiwa serupa berulang, masa iya kamu akan tetap memilih jalan yang sama? Kalau begitu kamu gak bakal belajar apa pun dan merasakan perjuangan mempertahankan seseorang di sisimu, lho.  

4. Mengambil jalan pintas putus tiap kali merasa jenuh dengan pacar hanya akan membuatmu dinilai buruk oleh orang lain

unsplash/Dmitriy Frantsev

Putus tiap kali merasa bosan membuatmu terlihat suka gonta-ganti pacar. Jangan heran kalau pada akhirnya orang di sekitarmu menganggap kamu sebagai playboy. Mau membela diri dengan mengatakan kamu putus akibat merasa bosan juga hanya akan membuat citra dirimu bertambah buruk saja.

Meraka akan mengira kamu tidak bisa bersikap dewasa dan selalu lari dari masalah. Bukannya menyelesaikannya justru menggunakan perasaan bosan sebagai alasan. Nah, lho kalau sudah begitu apa gak rugi sendiri? 

Baca Juga: Cepat Move On, 10 Artis Ini Punya Gandengan Baru Setelah Putus Cinta

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya