TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Kurang Tepat Meminta Maaf, Bikin Masalah Tambah Runyam

Jadi kelihatan gak tulus

ilustrasi minta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Sebagai orang yang sudah dewasa, seharusnya kamu tahu setelah melakukan kesalahan baik sengaja maupun tidak harus segera minta maaf. Supaya gak terjadi salah paham dan jadi nambah musuh. Akan tetapi meminta maaf juga gak bisa dilakukan sembarangan, lho! Paling penting, kamu harus tulus dan menyampaikannya dengan benar. Sebab jika kamu meminta maaf secara asal-asalan, tidak akan menyelesaikan masalah dan malah bikin situasi tambah runyam.

Seperti ketika kamu menggunakan salah satu dari lima cara minta maaf di bawah ini. Mendengarnya saja sudah ketahuan kalau kamu gak niat mengakui kesalahan, apalagi minta maaf. Ayo cek daftarnya, jangan-jangan selama ini kamu sering menggunakan cara-cara berikut tiap kali meminta maaf lagi. 

1. Menggunakan kata 'kalau'

ilustrasi minta maaf (pexels.com/Alex Green)

"Kalau aku ada salah, minta maaf deh!"

Kalimat barusan terdengar biasa-biasa saja, apalagi jika diucapkan pada momen lebaran seperti sekarang ini. Tapi akan jadi menyebalkan ketika kamu mengatakannya di situasi yang jelas-jelas semua orang di sekitarmu tahu, kalau kamu itu punya salah. Sebab dengan menambahkan kata 'kalau' bisa menimbulkan kesan bahwa kamu gak paham letak kesalahanmu sendiri. 

Jadi lebih baik gak usah pakai kata 'kalau' segala, deh. Lebih baik langsung to the poin mengaku salah dan dengan lapang dada meminta maaf. Tentu saja kata-katamu itu akan terdengar lebih tulus. Niscaya, lawanmu bakal luluh hatinya dan mau memaafkanmu saat itu juga.

2. Meminta maaf di depan banyak orang demi menarik simpati

ilustrasi minta maaf depan umum (pexels.com/August de Richelieu

Saat lagi ada kesempatan bicara empat mata, kamu justru melewatkan kesempatan tersebut untuk minta maaf padanya. Giliran kalian berada di depan banyak orang, kamu baru mau dengan lantang bilang maaf. Apalagi motivasinya, kalau bukan untuk mencari simpati? Karena kamu mau terlihat baik di depan mereka dengan cara minta maaf duluan, meskipun memang jelas-jelas kamu yang salah.

Sementara lawanmu bakal terlihat buruk jika tidak segera memaafkanmu. Padahal kalau boleh jujur, tentu saja dia kesal sama tindakanmu ini. Lagi pula jika memang kamu berniat minta maaf, buat apa butuh pengakuan banyak orang yang tidak tahu duduk permasalahannya? Bahkan sampai tega menjatuhkan image lawanmu segala. Sementara sejak awal bukan dia yang salah.

Baca Juga: 5 Tips Beranikan Diri Minta Maaf pada Mantan saat Lebaran

3. Meminta maaf secara tergesa-gesa supaya masalahnya segera selesai

ilustrasi minta maaf (pexels.com/cottonbro)

"Ya sudahlah, aku minta maaf"

Tujuan minta maaf dan memaafkan memang supaya masalahnya tidak berlarut-larut dan jadi melebar. Tapi sebelumnya penting juga untuk benar-benar mengaku salah, bukannya buru-buru minta maaf biar urusannya cepat kelar. Padahal kamu sendiri masih menyangkal kalau sudah berbuat salah. Kesannya malah dirimu yang seolah-olah mengalah. Siapa juga yang gak kesal diperlakukan seperti itu?

Kalau memang ingin persoalannya cepat selesai, ya kuncinya kamu harus introspeksi diri dulu. Mulai dengan mengakui kesalahanmu dan minta maaf secara tulus. Setelah itu lebih berhati-hati lagi dalam bertindak maupun bertutur kata. Agar masalah serupa gak terulang kembali. Bukannya langsung minta maaf biar semua beres saja. 

4. Minta maaf tapi tidak mengakui apa kesalahannya

ilustrasi minta maaf (pexels.com/SHVETS production)

Mengucapkan kata maaf memang mudah, tapi untuk sekalian mengakui kesalahan itu yang sering susah dilakukan. Karena kadang terbentur sama gengsi atau perasaan ingin menang sendiri. Padahal percuma, lho minta maaf tapi gak mau tahu apa salahnya. Bisa jadi lain kali kesalahan itu bakal kamu ulangi lagi. 

Makanya, lebih baik mengaku salah jika memang sudah terbukti salah. Biar kalian bisa saling memaafkan tanpa ada yang mengganjal lagi di hati. Gak usah takut harga dirimu bakal anjlok,  justru sikap yang seperti itu membuktikan kalau kamu mampu bersikap dewasa. 

Baca Juga: 5 Langkah Minta Maaf dengan Tulus, Hindari Cari Pembenaran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya