TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Seseorang Sudah Dewasa dalam Persahabatan, Kamu Termasuk?  

Mampu menghormati privasi adalah salah satunya

ilustrasi piknik dengan sahabat (pexels.com/Elina Fairytale)

Sebuah persahabatan yang sehat melibatkan kedewasaan tiap individu di dalamnya. Kematangan ini muncul ketika setiap individu mampu membawa nilai-nilai penting seperti saling pengertian, keterbukaan, dan menghormati satu sama lain. Sehingga, hubungan persahabatan lebih dari sekadar bersenang-senang saja, melainkan mengarungi kehidupan bersama. 

Seseorang yang dewasa dapat mengatasi pasang-surut hubungan persahabatan dengan bijaksana. Lantas, bagaimana mengetahui seseorang sudah dewasa dalam persahabatan? Simak beberapa tanda berikut ini dan tanyakan pada diri sendiri, sudahkah kamu memiliki ciri tersebut? 

1. Berani berbagi pikiran dan perasaan secara jujur

ilustrasi sahabat (freepik.com/lookstudio)

Seseorang yang sudah dewasa dalam persahabatan mampu bicara jujur tentang pikiran dan perasaannya. Mereka tidak takut mengungkapkan rasa tidak nyaman, kekecewaan, kritik, saran, atau tidak setuju terhadap sesuatu. Mereka memahami bahwa ketulusan tersebut justru memperkuat dasar hubungan dalam persahabatan. 

Selain itu, sahabat yang sudah dewasa mampu mengungkapkan dengan jujur siapa jati diri mereka sebenarnya. Mereka tidak takut dijauhi jika berbicara mengenai kekurangan yang dimiliki. Begitu pula sebaliknya, mereka mampu menghargai perbedaan pendapat, perasaan, mendengarkan dengan empati, serta menerima sahabat apa adanya. Inilah dasar yang membuat persahabatan bertahan lama.

2. Menerima sahabat apa adanya

ilustrasi multi etnis (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Berkaitan dengan poin di atas, seseorang yang dewasa dalam persahabatan mampu menerima sahabat apa adanya. Mereka memahami bahwa setiap manusia memiliki keunikan, kelebihan, dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, mereka membiarkan sahabat menjadi diri sendiri selama bersama-sama, tanpa mengubahnya sesuai dengan harapan pribadi. 

Menerima sahabat apa adanya juga berarti memiliki keteguhan hati ketika menghadapi perbedaan atau konflik. Dewasa dalam persahabatan mencakup pemahaman bahwa perbedaan pandangan atau nilai tidak selalu mengancam hubungan. Sebaliknya, perbedaan tersebut dapat dilihat sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama. 

3. Memiliki kepercayaan yang kuat dalam persahabatan

ilustrasi menenangkan sahabat (freepik.com/freepik)

Sudah tidak diragukan lagi jika kunci setiap hubungan yang sehat adalah kepercayaan yang kuat. Begitu pula dalam persahabatan, seseorang yang percaya dengan sahabatnya mampu menciptakan lingkungan positif yang saling mendukung. Kepercayaan ini memberikan kebebasan kepada sahabat untuk menjadi diri sendiri tanpa takut dihakimi. 

Kepercayaan dalam persahabatan juga berarti menghargai privasi, menjaga rahasia, dan setia dalam berbagai situasi kehidupan. Ketika seseorang memiliki kepercayaan yang kuat dalam persahabatan, ikatan tersebut akan langgeng dan bermakna. Hal ini memungkinkan tiap individu dalam persahabatan saling berkembang tanpa takut akan penilaian atau pengkhiatan. 

Baca Juga: 5 Bahaya Menjalani Persahabatan yang Tak Sehat dan Cara Menghindarinya

4. Mampu menghadapi konflik dengan kepala dingin

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/fauxels)

Konflik merupakan tantangan umum dalam tiap hubungan, termasuk persahabatan. Umumnya, persahabatan yang bertahan lama melibatkan kemampuan tiap individu di dalamnya untuk menyelesaikan konflik dengan kepala dingin. Mereka dapat saling berkomunikasi dalam dialog konstruktif, mendengarkan pandangan dengan empati, dan mencari solusi bersama tanpa merusak ikatan persahabatan. 

Seseorang yang dewasa dalam persahabatan melihat konflik bukan akhir dari hubungan, melainkan tantangan yang dapat diatasi bersama.  Mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang ada bersama-sama, saling memaafkan, mendengarkan, dan bertukar pandangan. Dengan demikian, kesediaan untuk mengatasi konflik dengan kepala dingin mampu memelihara rasa saling pengertian dalam persahabatan. 

5. Memahami pentingnya waktu berkualitas bersama sahabat

ilustrasi pesta bersama sahabat dan pasangan (freepik.com/freepik)

Memahami pentingnya waktu berkualitas bersama sahabat adalah tanda kematangan dalam persahabatan. Mereka memahami bahwa waktu yang dihabiskan bersama bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga kesempatan untuk saling mendukung, berbagi pengalaman, dan memperkuat ikatan emosional. Kesediaan untuk menghabiskan waktu berkualitas menunjukkan komitmen seseorang dalam persahabatan

Ketika seseorang memahami pentingnya waktu berkualitas dengan sahabat, mereka dapat terlibat dalam aktivitas bersama dengan penuh kesadaran. Mereka memastikan bahwa bukan hanya fisik saja yang hadir, melainkan juga emosional dan mental. Pada gilirannya, momen kebersamaan dapat dinikmati dengan perhatian tanpa gangguan yang tidak perlu. 

6. Merayakan perjalanan hidup bersama

ilustrasi merayakan pencapaian (pexels.com/Karolina Grabowska)

Seseorang yang dewasa dalam persahabatan tidak hanya melihat sahabat sebagai pelengkap dalam momen tertentu. Sebaliknya, mereka menghargai dan merayakan tiap tahap hidup bersama-sama. Mereka menyadari bahwa hidup penuh dengan tantangan, keberhasilan, serta kegagalan. Oleh karena itu, mereka memilih untuk menghadapinya bersama. 

Dalam momen kebahagiaan, mereka bersukacita dan merayakan pencapaian sahabat tanpa rasa iri. Sementara dalam kesedihan, mereka bersedia memberikan dukungan tanpa syarat. Mereka juga menerima bahwa tiap individu tumbuh dan berkembang. Maka dari itu, mereka terbuka dengan perubahan dan evolusi yang dialami oleh sahabat. 

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Creating a better world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya