TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Transit Love? Istilah Percintaan di Korea yang sedang Viral 

Gak sedikit yang bilang ini bahasa halus perselingkuhan

ilustrasi transit love (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernahkah kamu mendengar istilah transit love? Istilah percintaan di Korea Selatan ini baru-baru ini menjadi viral di media sosial, terutama setelah aktris Han So Hee mengonfirmasi hubungannya dengan Ryu Jun Yeol. Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya arti transit love dan mengapa istilah ini menjadi perbincangan hangat?

Terlepas dari kasus Ryu Jun Yeol dan Han So Hee, transit love adalah sebuah fenomena yang cukup menarik untuk dibahas. Istilah ini dapat membuka diskusi tentang berbagai hal, seperti kesetiaan, komitmen, dan kebahagiaan dalam sebuah hubungan. Ingin tahu lebih lanjut tentang transit love? So, ini dia pembahasan selengkapnya!

1. Pengertian transit love

ilustrasi transit love (pexels.com/Ron Lach)

Transit love, sebuah istilah yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Istilah ini berasal dari bahasa Korea "환승연애" (hwanseung yeonae) yang secara harfiah berarti "cinta yang transit". Secara umum, transit love mengacu pada situasi di mana seseorang menjalin hubungan baru dengan orang lain saat masih memiliki kekasih. Situasi ini sering digambarkan sebagai perumpamaan kereta api yang transit, di mana seseorang berpindah dari satu kereta ke kereta lain untuk mencapai tujuannya.

Dalam konteks percintaan, transit love dapat diartikan sebagai perpindahan dari satu hubungan ke hubungan lain, tanpa harus menjelaskan secara spesifik apakah perpindahan ini terjadi karena berbagai alasan. Istilah ini mulai populer di Korea Selatan pada tahun 2021, setelah ditayangkannya reality show Transit Love yang menceritakan tentang para lajang yang berusaha menemukan cinta baru di sebuah rumah bersama.

2. Mengapa terjadi transit love?

ilustrasi transit love (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Terjadinya transit love dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal dapat berupa rasa bosan atau ketidakpuasan dengan hubungan saat ini. Seseorang mungkin merasa bahwa hubungannya tidak lagi memberikan kebahagiaan atau telah kehilangan sparks dalam hubungan. Hal ini dapat mendorongnya untuk mencari kebahagiaan di luar hubungannya dan menjalin hubungan baru.

Faktor eksternal juga dapat berperan dalam terjadinya transit love. Contohnya, seseorang mungkin dipaksa untuk berpisah dengan kekasihnya karena jarak, pekerjaan, atau masalah keluarga. Situasi ini dapat membuatnya merasa kesepian dan rentan terhadap ketertarikan baru. Selain itu, pengaruh dari media sosial yang sering mempertontonkan banyak sekali bentuk romansa dan cinta baru juga dapat mendorong seseorang untuk mencari kebahagiaan di luar hubungannya saat ini.

Baca Juga: 9 Potret Terkini Hae Eun Transit Love 2 yang Sudah Jadi Selebgram

3. Perbedaan transit love dan perselingkuhan

ilustrasi perselingkuhan (vecteezy.com/johnstocker)

Transit love dan perselingkuhan sekilas tampak serupa, namun terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Transit love mengacu pada situasi di mana seseorang menjalin hubungan baru dengan orang lain setelah hubungan sebelumnya berakhir. Dalam situasi ini, tidak ada tumpang tindih antara dua hubungan tersebut. Seseorang yang mengalami transit love mungkin masih memiliki perasaan terhadap mantan kekasihnya, tetapi mereka sudah memutuskan untuk move on dan memulai hubungan baru.

Sedangkan perselingkuhan terjadi ketika seseorang menjalin hubungan dengan orang lain saat masih terikat dalam hubungan komitmen dengan orang lain. Perselingkuhan merupakan pelanggaran kepercayaan dan dapat menimbulkan luka mendalam bagi pasangan yang diselingkuhi. Misalnya, seseorang yang putus cinta dan kemudian menjalin hubungan baru setelah beberapa bulan tidak dianggap selingkuh. Ini adalah contoh transit love. Sedangkan seseorang yang menjalin hubungan dengan orang lain di belakang pasangannya, meskipun mereka tidak bahagia dalam hubungannya, adalah contoh perselingkuhan.

4. Dampak yang ditimbulkan transit love

ilustrasi transit love (pexels.com/Darya Sannikova)

Di satu sisi, transit love dapat menjadi kesempatan untuk menemukan kebahagiaan baru dengan orang lain. Bagi mereka yang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic, transit love dapat menjadi jalan keluar untuk menemukan cinta yang lebih baik. Selain itu, transit love juga dapat membantu seseorang untuk lebih memahami diri sendiri dan apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam sebuah hubungan.

Namun, di sisi lain, transit love juga dapat membawa konsekuensi negatif. Transit love dapat melukai perasaan pasangan lama dan menimbulkan rasa sakit hati. Transit love juga dapat merusak reputasi dan citra seseorang, terutama jika hubungan baru mereka terungkap ke publik. Selain itu, transit love juga dapat menyebabkan keraguan dan ketidakpercayaan dalam hubungan baru, karena orang yang transit mungkin dirasa belum sepenuhnya move on dari hubungan sebelumnya.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya