Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mungkin istilah kodependen ini masih cukup baru dan bahkan cenderung asing untuk di dengar. Nah, makanya kita telusuri dulu apa itu kodependen. Codependency atau kodependen adalah bentuk ekstrim mengorbankan kesejahteraan diri sendiri untuk orang lain.
Jika kamu mendapati dirimu terus-menerus mengorbankan apa yang kamu inginkan dan butuhkan untuk menyenangkan pasanganmu atau menutupi perilaku buruknya. Hal itu bisa menjadi tanda peringatan bahwa kamu berada dalam hubungan kodependen. Nah, untuk lebih jelasnya coba cek tanda-tanda berikut ini.
1. Kamu berani menutupi kebiasaan buruk pasanganmu
ilustrasi mengkonsumsi alkohol (pexels.com/cottonbro) Kebiasaan buruk pasangan itu banyak. Ada yang bisa kamu toleransi dan ada juga yang sebaliknya. Namun, jika misalnya yang kamu tutupi adalah kebiasaan buruk yang orang-orang bahkan tidak bisa mentolerir, kamu sudah terbuai di hubungan yang kodependen.
Misalnya pasanganmu memiliki kecanduan alkohol, obat-obatan, atau apa pun yang berbahaya bagi kesehatannya. Kamu mungkin merasa telah membantunya dengan membantunya untuk meringankan beban pikirannya lewat hal berbahaya ini.
Padahal sebenarnya itu adalah hal buruk. Sebab yang paling parah adalah, jika kamu mau membantu seorang pecandu menghindari konsekuensinya dari perilaku buruknya ini. Kamu sudah terjebak fatal dalam hubungan kodependen.
2. Rela kehilangan yang kamu ingin demi nyamannya pasangan
ilustrasi seseorang sedang menghitung uang (pexels.com/KarolinaGrabowska) Kebutuhan pasanganmu bisa menjadi lebih penting daripada kebutuhanmu sendiri dalam hubungan kodependen. Hal seperti ini pada akhirnya dapat melemahkan hubungan dan melelahkan pikiran dan energi mu secara perlahan.
Misalnya, kamu sampai rela untuk memberikan uang hasil kerjamu untuk melunasi hutang pasangan yang jelasnya kamu sendiri tidak tahu dia berhutang karena apa.
Baca Juga: 5 Tanda Doi Gak Anggap Kamu Spesial meski Kalian Menjalin Hubungan
3. Melakukan hal yang lebih dari kata adil di dalam hubungan
ilustrasi merenung (pexels.com/SHVETSproduction) Dalam hubungan kodependen, satu pasangan cenderung melakukan lebih banyak pengorbanan ketimbang pasangannya yang lain. Kondisi ini mungkin karena salah satu pasangan merasa tidak mampu melakukan hal yang lebih lagi.
Bisa jadi juga karena pasangannya manipulatif atau egois dan lebih memilih untuk tidak melakukan pengorbanan yang sebanding. Apa pun situasinya, tidak pas bagi satu hubungan yang di dasarkan pada cinta untuk melakukan pasangannya melakukan satu hal hanya sendiri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Merasa ingin pergi namun tak sanggup untuk melepas
ilustrasi putus cinta (pexels.com/RODNAE Productions) Jika mungkin kamu mulai merasa terjebak dalam hubungan, perhatikan baik-baik nilai apa yang sebenarnya ada dalam hidupmu itu apa. Sadar atau tidak, hubungan yang baik itu membutuhkan otonomi.
Meskipun mencurahkan seluruh waktu untuk pasanganmu bisa terasa seperti hanya untuk menikmati momen berdua, tapi niatan yang tertunda untuk meninggalkan perlahan akan mencekikmu. Intinya, dengarkan kata hatimu.
5. Sangat takut di tinggalkan pasangan
ilustrasi takut (pexels.com/NothingAhead) Memang kita boleh saja sangat sayang dan cinta pada pasangan kita. Namun, jika sampai kamu berada di level sangat takut hidup tanpa dia, jelas kamu berada di hubungan kodependen.
Orang yang terjebak di hubungan kodependen sering mengalami ketakutan yang besar ketika pasangannya harus meninggalkannya. Jika memang harus dia pergi, maka relakan. Jika memang memaksakan bertahan di rumah yang gak nyaman untuk ditinggali hanya membuat bangunan itu seperti ruangan toksik.
Baca Juga: 5 Alasan Cowok Lakukan Pocketing dalam Hubungan Cintanya