TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uji Kedewasaan, Ini 5 Cara Menghadapi Teman yang Mementingkan Pasangan

Nothing last forever

Pexels/AndreaPiacquadio

Punya sosok sahabat yang selalu ada untuk kita di saat sedih dan senang tentu menjadi suatu hal yang menyenangkan. Kita merasa bahwa kitalah bagian penting di hidupnya. Namun perlahan namun pasti, pernahkah kamu merasa tiba-tiba sahabatmu berubah setelah memiliki pasangan?

Masa-masa seperti ini pasti akan terjadi di kehidupan seseorang. Sahabatmu tidak lagi ada untukmu dan posisimu telah tergeser oleh kekasihnya yang baru. Memang menyebalkan tapi kejadian ini bagaikan seleksi alam dan sebagai efek kedewasaan diri.

Tapi sebenarnya, jauh di dalam hati kita juga merasakan kesepian yang dalam. Apalagi di tengah perubahan perilaku sahabat kita. Namun, kamu jangan larut di dalam kesedihan. Berikut ini lima cara menghadapi sahabat yang bucin dan selalu mementingkan pasangannya. 

1. Tanamkan di benakmu bahwa semakin dewasa maka ini normal terjadi

Pexels/GabrielaPereira

Semakin tua proses waktu maka semua orang akan menikah, membangun rumah tangga dan bertumbuh bersama pasangannya bahkan keluarga barunya. Ini adalah fakta kehidupan. Tidak ada yang bisa menggugat ini. Menyadari hal itu sedini mungkin akan mengajarimu akan bagaimana merelakan, mengikhlaskan dan melepaskan. 

Hal ini juga akan memberikan ketenangan batin dan pikiran untukmu agar segera mencari sahabat yang baru. Sadarilah bahwa, setiap kehadiran orang selalu memiliki masa dan pesan untuk mengajarimu untuk lebih kuat dan tabah.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Selalu Mementingkan Pasangan Ketimbang Diri Sendiri

2. Bicarakan masalah persahabatan dengannya di waktu yang pas

Pexels/KetutSubiyanto

Saling mendiamkan bahkan menghindari konfrontasi hanya akan menambah ketegangan pada hubungan persahabatan di antara kalian. Maka ada baiknya kamu membicarakan hal ini kepada sahabatmu. Utarakanlah apa yang kamu rasakan selama ini.  

Ingat satu hal, jangan lupa untuk mempertimbangkan baik dan buruk ketika kamu memilih untuk membicarakan ini dengan sahabatmu. Kemungkinan baiknya adalah dia akan sadar bahwa selama ini dia terlalu mengabaikanmu dan kemungkinan buruknya ialah dia akan tersinggung bahkan menuduhmu iri dengan hubungannya bahkan lebih buruk persahabatan kalian akan berakhir.  

Tentu kemungkinan buruk tersebut tidak ingin kamu alami bukan? Makanya, kamu harus bersiap dengan konsekuensi dan risiko jika kamu membicarakan hal ini dengan sahabatmu. Apabila kamu yakin hubunganmu dengan sahabatmu begitu erat dan tak terpisahkan, tentu dia akan mengerti perasaanmu

3. Tidak apa-apa, mintalah mengenal pasangannya

Pexels/AndreaPiacquadio

Terkadang, sahabatmu menjadi sulit untuk peka denganmu lalu mengabaikanmu karena dia tidak paham cara menyeimbangkan hubungan persahabatan dan cinta. Dia mungkin berasumsi bahwa selama ini kamu diam karena tidak punya masalah. Atau bisa jadi dia juga tidak ingin membuatmu merasa jomlo ngenes ketika jalan berdua dengan pasangannya.  

Kamu bisa memulai dengan berkenalan dengan kekasih sahabatmu, sehingga sahabatmu juga merasa tidak harus memilih antara cinta dan sahabat. Hal ini juga membuatmu punya teman baru, dan alhasil kamu juga akan sering-sering diundang ke acara mereka berdua. 

Tapi ingat, kamu harus memahami bagaimana etika persahabatan yang baik. Bahwa tidak boleh mencintai pasangan sahabat sendiri.

4. Belajarlah untuk memaklumi

Pexels/AleksandarPasaric

Jika kamu beranggapan bahwa hubungan persahabatan dan cinta bisa diseimbangkan bersama maka kamu harus mempertimbangkannya lebih baik lagi. Cinta dan persahabatan adalah dua hal dengan hubungan yang berbeda. Keintimannya juga berbeda.  

Kamu mungkin bisa mengeluh ketika melihat sahabatmu bucin dengan pasangannya, tapi coba posisikan dirimu menjadi sahabatmu? Apakah kamu akan melakukan hal yang sama? Apakah selama kamu memiliki kekasih, kamu tidak mengabaikan sahabatmu? Jika jawabanmu ya, maka memakluminya adalah tindakan yang paling benar. 

Baca Juga: Lebih Mementingkan Pacar Ketimbang Sahabat? Pikirkan Dulu 5 Hal Ini!

Verified Writer

Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya