TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Logis Mengapa Move On Terasa Begitu Berat

Salah satunya masih sering kontakan dengan mas mantan 

ilustrasi merenung (pexels.com/Masha Raymers)

Bagian terberat dalam sebuah hubungan adalah perpisahan. Setelah putus, kamu tentu mencari distraksi lain agar lebih cepat move on dari si dia. Tapi rasanya berat sekali. Apa pun yang kamu hendak lakukan, di mana pun kamu melangkah, seolah-olah semuanya mengingatkanmu pada kenangan lama.

Waktu move on tiap orang pasti beda-beda. Ada yang dalam hitungan minggu sudah baik-baik saja. Meski begitu, ada juga yang sampai bertahun-tahun. Kenapa bisa butuh waktu yang lama? Berikut lima alasannya.

1. Kamu masih menyimpan harapan untuk rujuk 

ilustrasi media sosial (pexels.com/ Tracy Le Blanc)

Bagaimana mau move on kalau kamu sendiri diam-diam masih menyimpan harapan untuk rujuk? Bila hatimu masih berharap, pikiran dan tubuhmu pun tidak sungguh-sungguh bertekad untuk beranjak dari kenangan lama.

Maka tak heran kalau sampai hari ini kamu masih sering scroll pesan lama dengan mantan, atau stalk media sosialnya. Kalau begini, move on sudah pasti terasa berat dan lama.

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Bahas Mantan di Depan Pasangan

2. Hubungan kalian berakhir tanpa kejelasan 

ilustrasi merenung (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Bisa menjadi sangat sulit untuk move on ketika sebuah hubungan berakhir tanpa kejelasan. Misal, ketika dia memutuskan sepihak tanpa memberi tahu alasannya. Bisa juga kala si dia pergi tiba-tiba tanpa memberikan kesempatan kedua untuk menjelaskan letak kesalahannya.

Jadinya, kamu masih sering terngiang-ngiang tentang hubunganmu yang lama. Kamu pun masih tinggal di masa lalu karena tanda tanya itu.

3. Kamu masih sering berkontak dengan si mantan

ilustrasi menggunakan handphone (pexels.com/Tim Samuel)

Memang bagus untuk berhubungan baik dengan mantan pacar atau si dia. Tapi, kamu juga harus hati-hati. Sebab, interaksi yang terlalu dekat bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri apabila bentengmu masih terlalu tipis.

Sikapnya, senyumnya, pandangannya, semua mengingatkan kamu dengan kenangan di masa lalu. Kemudian mulai muncul lagi harapan untuk rujuk dengan si dia. Kalau begini terus, kapan move on-nya?

4. Kamu belum pernah memberi orang lain kesempatan 

ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro)

Alasan lain mengapa move on terasa sulit adalah karena kamu belum pernah bertemu dengan seseorang yang cocok. Kamu sudah berusaha PDKT dengan beberapa orang, tapi bisa jadi hatimu masih terikat pada masa lalu.

Mungkin kamu belum benar-benar siap untuk memulai hubungan baru. Contohnya, kamu sering membandingkan pasangan baru dengan mantan. Tentu, akan sulit untuk membangun koneksi dengan seseorang kalau kamu masih belum siap untuk membuka diri dengan orang tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Cowok Gak Harus Minder Saat Bertemu Pacar Baru Sang Mantan

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya