3 Perbedaan Orang Beneran Curhat dan Caper, Jangan Pukul Rata
Pasti akan terlihat dari bagaimana mereka bercerita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanpa disadari, seringkali kita menghakimi orang di sekitar kita yang curhat sebagai orang yang haus perhatian. Momen ketika ia butuh untuk didengar dan diberi nasihat, kita malah balas acuh tak acuh. Hati-hati, guys. Secara tidak langsung, kita malah jadi batu sandungan untuk teman kita.
Karena itu, hindari pandangan orang yang mencurahkan keluh kesah atau masalahnya pastilah sedang cari perhatian. Jangan juga menghakimi sendiri setelah kamu curhat ke orang lain. Percaya, deh, curhat itu hal yang lumrah dan tidak bikin kamu jadi ratu drama.
Supaya lebih meyakinkan, simak lima perbedaan orang beneran curhat dengan caper. Apa saja kira-kira?
1. Orang yang beneran butuh curhat hanya butuh didengar, orang caper menuntut perhatian
Perbedaan pertama, coba lihat dari cara orang itu mendekatimu. Kalau ia benar-benar hanya butuh teman cerita, pasti ia tidak akan meminta macam-macam. Cukup didengar, syukur-syukur dapat saran atau nasihat. Namun, tidak demikian dengan orang yang haus perhatian.
Fokus utamanya ialah untuk membuat orang merasa simpatik dengan masalahnya. Dikasihani dan disorot orang banyak adalah keinginannya, jadi ia akan melakukan apa pun, termasuk melebih-lebihkan masalah, untuk meraih tujuan itu.
Baca Juga: 5 Batasan Ini Perlu Kamu Lakukan saat Curhat soal Hubungan Asmara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.