TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta & Sejarah Unik Soal Cincin Kawin yang Jarang Orang Ketahui

Kenapa dipakai di jari manis?

Pexels.com/ pixabay

Tradisi mengenakan cincin kawin sudah ada sejak masa lampau, tapi kapan persisnya tradisi ini dimulai tak seorangpun mengetahui. Hanya saja, para arkeolog percaya bahwa cincin kawin berasal dari zaman Mesir kuno, sekitar 4800 tahun silam. 

Sebagian besar orang meyakini cincin kawin menjadi perlambang cinta, pengabdian, kepemilikan dan janji suci yang harus dipenuhi. Tradisi bertukar cincin sangat berakar dalam banyak budaya, khususnya dalam pesta perkawinan. 

Cincin kawin pun menjadi salah satu simbol penting dalam budaya modern umat manusia. Tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk mengetahui sejarah di balik cincin kawin. Berikut sejumlah fakta menarik tentang cincin kawin. Check these out!

1. Melingkari jari manis

Pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya

Sebanyak 70 persen pengantin mengenakan cincin di jari manis kirinya. Ini merupakan tradisi yang berasal dari kepercayaan Romawi yang menganggap vena amoris atau vena cinta terletak di sana. Namun di Norwegia, Yunani, Ukraina, Rusia, Bulgaria, Polandia, Austria, Portugis dan Spanyol, cincin kawin dipasang di jari manis tangan kanan. Sedangkan dalam tradisi Yahudi, cincin disematkan di jari telunjuk pengantin wanita, bukan di jari manis.

2. Mengingatkan pada istri di rumah

aknottedlife.com

Kaum pria mulai memakai cincin kawin di masa Perang Dunia II, untuk mengingatkan mereka pada istri di rumah. Itu sebabnya cincin kawin pria lebih populer di kalangan militer. Setelah Perang Korea, baru deh tradisi tersebut menular pada warga sipil.

Baca Juga: 15 Cincin Nikah Gak Biasa buat Hari Bahagiamu, Pilih Safir atau Emas?

3. Dibuat dari tanaman

Pexels.com/Pixabay

Cincin kawin pertama kali dikenakan pada zaman Mesir kuno. Di masa itu cincin kawin terbuat dari papirus dan alang-alang yang dianyam. Pasangan pengantin akan bertukar cincin sebagai simbol keabadian serta melambangkan dewa matahari dan bulan.

4. Kawin perak dan kawin emas

Pexels.com/Pixabay

Di Rumania, dikenal tradisi memperingati ulang tahun perkawinan ke 25 (kawin perak), suami istri akan bertukar cincin kembali dengan cincin berbahan perak. Jika usia pernikahan mencapai 50 tahun, mereka akan bertukar cincin yang terbuat dari emas seraya mengulang janji perkawinan.

5. Cincin berhias kunci

Jared

Zaman Roma kuno, pria sering memberikan cincin yang dihiasi dengan kunci kecil yang melambangkan cincin tersebut sebagai kunci untuk hatinya.

6. Terbuat dari emas

Pedes.com/Ana Paula Lima

Secara tradisional cincin kawin terbuat dari emas karena emas dianggap logam yang paling murni dan berharga. Sebab itulah cincin emas dianggap melambangkan pernikahan yang sempurna.

Writer

Yeni Umardin

Complicated

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya