7 Fakta & Sejarah Unik Soal Cincin Kawin yang Jarang Orang Ketahui
Kenapa dipakai di jari manis?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tradisi mengenakan cincin kawin sudah ada sejak masa lampau, tapi kapan persisnya tradisi ini dimulai tak seorangpun mengetahui. Hanya saja, para arkeolog percaya bahwa cincin kawin berasal dari zaman Mesir kuno, sekitar 4800 tahun silam.
Sebagian besar orang meyakini cincin kawin menjadi perlambang cinta, pengabdian, kepemilikan dan janji suci yang harus dipenuhi. Tradisi bertukar cincin sangat berakar dalam banyak budaya, khususnya dalam pesta perkawinan.
Cincin kawin pun menjadi salah satu simbol penting dalam budaya modern umat manusia. Tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk mengetahui sejarah di balik cincin kawin. Berikut sejumlah fakta menarik tentang cincin kawin. Check these out!
1. Melingkari jari manis
Sebanyak 70 persen pengantin mengenakan cincin di jari manis kirinya. Ini merupakan tradisi yang berasal dari kepercayaan Romawi yang menganggap vena amoris atau vena cinta terletak di sana. Namun di Norwegia, Yunani, Ukraina, Rusia, Bulgaria, Polandia, Austria, Portugis dan Spanyol, cincin kawin dipasang di jari manis tangan kanan. Sedangkan dalam tradisi Yahudi, cincin disematkan di jari telunjuk pengantin wanita, bukan di jari manis.
Baca Juga: 15 Cincin Nikah Gak Biasa buat Hari Bahagiamu, Pilih Safir atau Emas?
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.