TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Keliru Seseorang Memilih untuk Gak Punya Banyak Teman

Merasa malu sama diri sendiri?

ilustrasi seseorang sendirian (pexels.com/destiawan nur agusta)

Teman adalah bagian penting dalam kehidupan sosial kita. Mereka memberikan dukungan, hiburan, dan pengalaman berharga. Tapi, ada juga beberapa orang memilih untuk tidak memiliki banyak teman, lho. 

Walaupun memang ada alasan yang sah untuk memilih kualitas daripada kuantitas dalam pertemanan, terdapat juga alasan keliru yang mungkin mendorong seseorang mengambil keputusan untuk gak punya banyak teman. Ini, nih lima alasan keliru tersebut. Semoga kita gak begini, ya!

1. Pengalaman buruk dalam pertemanan

ilustrasi seseorang sendirian (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Salah satu alasan keliru yang mungkin mendorong seseorang untuk gak memiliki banyak teman adalah pengalaman buruk dalam pertemanan di masa lalu. Mungkin mereka telah mengalami pengkhianatan, kesalahpahaman, atau konflik yang serius dengan teman-teman sebelumnya.

Akan tetapi, menggunakan pengalaman negatif ini sebagai dasar untuk menghindari memiliki banyak teman adalah kesalahan. Setiap hubungan pasti memiliki risiko. Lagi pula, gak punya teman dalam hidup bisa mengakibatkan rasa kesepian dan keterbatasan dukungan sosial.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Gak Perlu Takut dengan Kelemahanmu, Punya Banyak Teman

2. Rasa ketidakpercayaan dan ketakutan

ilustrasi seseorang bermain gadget (pexels.com/mikoto.raw Photgrapher)

Beberapa orang mungkin memiliki rasa ketidakpercayaan dan ketakutan terhadap orang lain yang mendorong mereka untuk gak punya banyak teman. Sulit untuk mempercayai orang baru ataupun sulit dalam membangun hubungan yang dalam, bisa menjadi penghalang yang cukup kuat bagi seseorang untuk membuka hatinya dalam hal pertemanan.

Perlu diketahui, mengisolasi diri dari teman-teman dan circle yang positif hanya akan memperkuat ketidakpercayaan diri dan ketakutan tersebut. Juga, ini bisa menghambat kemampuan untuk membangun koneksi dan hubungan yang berarti ke depannya. 

3. Kebutuhan untuk privasi dan kemandirian yang berlebihan

ilustrasi seseorang sendirian (pexels.com/Leah Kelley)

Beberapa orang mungkin merasa bahwa memiliki banyak teman akan mengorbankan privasi dan kemandirian mereka. Mereka mungkin menganggap memiliki banyak teman sebagai ketergantungan sosial yang membatasi kebebasan mereka.

Itu semua salah besar. Sebab, memiliki teman gak selalu berarti kehilangan privasi atau kemandirian. Dalam pertemanan yang sehat, batasan dan penghormatan terhadap privasi tetap dijunjung tinggi, dan teman-teman dapat menjadi sumber dukungan tanpa mengorbankan kemandirian kita.

4. Fokus yang terlalu kaku pada diri sendiri

ilustrasi seseorang sendirian (pexels.com/Polina Sirotina)

Seseorang yang terlalu fokus pada diri sendiri dan kepentingan pribadinya mungkin cenderung memilih untuk gak memiliki banyak teman. Mereka mungkin merasa bahwa memiliki banyak teman akan menghabiskan waktu dan energi yang dapat mereka arahkan untuk mencapai tujuan pribadi.

Padahal, memperluas lingkaran sosial dan memiliki teman-teman yang beragam dapat memberikan perspektif baru, peluang kolaborasi, dan dukungan yang penting dalam mencapai tujuan hidup. Berguna banget, kan? 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Teman yang Tepat, Coba Cek Teman Kamu!

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya