TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Nyata yang Menunjukkan Kamu Belum Dewasa Secara Psikologis

Emosimu mudah meledak?

ilustrasi orang panik (pexels.com/SHVETS production)

Kedewasaan seseorang gak selalu berjalan beriringan dengan usianya. Ada orang yang telah terlihat tua secara usia, tapi masih bersikap kekanak-kanakan. Pun sebaliknya, ada pula orang yang masih remaja atau terlihat muda, tapi dewasa dalam bersikap dan berpikir. 

Secara psikologis, tanda belum dewasa juga bisa terdeteksi. Caranya, tentu dengan melihat sikap dan tindakan dari orang tersebut. Nah, jika diri kita masih menunjukkan lima tanda berikut, maka itu artinya kita belum dewasa secara psikologis. Yuk, cek bareng-bareng!

1. Emosi yang gak terkontrol

ilustrasi sahabat bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Tingkat kedewasaan seseorang sangat bisa dilihat dari sejauh mana dia bisa mengendalikan dirinya. Terutama dalam hal emosi yang dirasakan. Semakin kekanak-kanakan seseorang, akan semakin sulit baginya untuk mengontrol emosi.

Itulah yang membuat seseorang yang belum dewasa, mudah meledak marah bahkan karena pemicu yang sepele sekalipun. Sebab dia memang belum bisa mengambil kendali atas dirinya dan emosinya sendiri.

2. Selalu kesulitan dalam mengambil keputusan

ilustrasi orang tertekan (pexels.com/Claudia Barbosa)

Pengambilan keputusan adalah proses yang cukup rumit yang terjadi dalam otak kita. Ini juga erat kaitannya dengan tingkat kedewasaan kita. Seseorang yang belum dewasa, pasti akan selalu kesusahan dan kesulitan dalam memutuskan sesuatu. Apalagi jika itu adalah hal yang cukup besar.

Ada banyak ketakutan yang belum bisa diatasi oleh mereka yang memang masih kekanak-kanakan ini. Itulah faktor utama yang menyebabkan mereka merasa tertekan saat harus mengambil keputusan.

3. Senang berlepas diri dari tanggung jawab

ilustrasi orang berdebat (pexels.com/SHVETS production)

Saat seseorang sudah dewasa dan matang secara psikologis, maka tanggung jawab adalah sikap yang pasti dia miliki. Sebaliknya, mereka yang belum dewasa, akan sangat kesulitan dalam hal ini. Mereka yang masih kekanak-kanakan, pasti lebih senang berlepas diri dari tanggung jawab. 

Meski tahu bahwa semua tindakan dan keputusan yang dia ambil pasti ada risikonya, bertanggung jawab atas itu semua gak ada dalam kamus kehidupannya. Mereka lebih suka lari dari itu semua dan melemparkan tanggung jawab tersebut kepada orang lain.

4. Gak bisa menerima pendapat orang lain

ilustrasi orang berdebat (pexels.com/Gustavo Fring)

Perbedaan pendapat adalah hal yang gak bisa diterima oleh mereka yang belum dewasa. Dalam benak mereka, semua orang harus setuju dan sepakat dengan dirinya. Perbedaan hanya akan menjadi penghambat yang memperlambat dan bahkan mungkin melemparkan mereka pada situasi yang gak diinginkan.

Padahal, bagi orang yang telah dewasa, perbedaan adalah sesuatu yang sangat mereka hargai keberadaannya. Terutama jika itu adalah soal pendapat, yang mana semua orang pasti punya pemikirannya sendiri-sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Tumbuh Menjadi Dewasa itu Susah, Ada Saja Masalahnya!

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya