TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak jika Terus Menggunakan Sindiran untuk Menegur Pasangan

Dia lama-lama juga akan kesal denganmu

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bentuk komunikasi dalam setiap pasangan pasti berbeda-beda. Ada yang menerapkan komunikasi intens, ada pula yang minim sekali berinteraksi dan hanya melakukannya untuk hal-hal penting saja. Ada juga yang menerapkan metode sindiran untuk menegur pasangan saat dia bersalah. 

Menyindir, sejatinya bukanlah bentuk komunikasi yang bisa dibenarkan. Apalagi jika menggunakan kalimat-kalimat sarkas yang bisa menimbulkan salah paham. Jika kamu sering menyindir pasangan saat dia bersalah, siap-siap saja untuk merasakan lima dampak berikut ini. 

1. Pesan yang ingin kita sampaikan jadi gak dapat diterima dengan baik

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Jimmy Ramirez)

Menyindir sangat berpotensi untuk mengaburkan pesan yang ingin disampaikan. Kamu yang sebenarnya ingin menegur pasangan, malah dia anggap tengah menghina atau menyudutkan dirinya. Kalau sudah begini, urusan bisa semakin runyam. 

Kesalahan yang sepele dan bisa dibicarakan baik-baik, justru jadi semakin membesar dan membuat hubungan kalian merenggang. Makanya, alih-alih menyindir, lebih baik lakukan komunikasi yang terbuka secara dua arah. 

Baca Juga: 5 Tips Kurangi Rasa Takut Kehilangan Pasangan, Bikin Dia Gak Nyaman

2. Pasangan cenderung akan merasa kesal

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Kampus Production)

Siapa pun pasti gak suka jika terus menerus disindir. Meski bagimu sindiran tersebut sudah dikatakan sehalus mungkin, bukan berarti dia akan menangkapnya dengan cara tersebut. Tersinggung dan kesal pasti akan dirasakan oleh pasanganmu. 

Coba, deh, kamu letakkan posisi sebagai dirinya. Bukankah pasti akan menyebalkan banget, jika kamu terus disindir atas sebuah kesalahan yang mungkin gak sengaja dilakukan. 

3. Menimbulkan masalah baru yang sebenarnya bisa dihindari

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Keira Burton)

Menyindir hanya akan menimbulkan masalah baru dalam hubungan. Mungkin sebenarnya masalah tersebut bisa dihindari, tapi kamu malah memunculkannya ke permukaan. Padahal, masalah sebelumnya saja belum selesai, malah harus berhadapan dengan masalah lain yang bikin pusing. 

Itulah kenapa menyindir pasangan bukan sesuatu yang patut dilakukan. Ketika ada yang melakukan kesalahan, bukankah lebih bijak jika kamu memilih untuk membicarakannya? 

4. Komunikasi jadi gak berjalan dengan semestinya

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/SHVETS production)

Dampak lainnya dari kebiasaan menyindir ini adalah kamu jadi kehilangan esensi dari komunikasi yang sebenarnya. Komunikasi jadi gak berjalan dengan seharusnya karena kamu hanya mengedepankan perasaan sendiri. Kamu juga enggan melihat pasangan sebagai individu yang perlu diajak berkomunikasi. 

Terbiasa menyindir hanya akan menyalahi bentuk komunikasi yang benar. Padahal semua orang pasti tahu bahwa komunikasi adalah kunci kelanggengan sebuah hubungan. 

Baca Juga: 6 Sifat yang Mengindikasikan Pasangan Tidak Setia, Awas Diselingkuhi!

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya