TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Bijak Kamu Harus Membatalkan Pertunangan, Jangan Buru-buru!

Lebih baik dibatalkan daripada menyesal di kemudian hari

ilustrasi bertunangan (pexels.com/duy dinh)

Pertunangan adalah proses menjalin kesepakatan atau komitmen kedua pasangan untuk menuju ke tahap hubungan yang lebih serius. Namun, selama proses pertunangan berlangsung, tidak ada jaminan semuanya dapat berjalan mulus.

Mungkin, kamu sendirilah yang merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan nalurimu mengatakan untuk tidak perlu melanjutkan pertunangan ini. Tanda-tanda ini bukan berarti hubungan harus berakhir, akan tetapi jika kamu merasa gagasan untuk menikahi seseorang dirasa kurang tepat, maka kamu harus memutuskan pertunangan ini secepat mungkin.

Membatalkan pertunangan adalah keputusan yang sulit. Apabila kamu kurang yakin dengan keputusanmu, beberapa tanda berikut bisa menjadi alasan bijak yang memperkuat mengapa kamu harus membatalkan pertunangan.

1. Kurangnya komunikasi yang sehat dalam hubungan

ilustrasi perdebatan sepasang kekasih (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ada yang bilang bahwa kandasnya sebuah hubungan bisa terjadi lantaran kurang komunikasi yang baik. Hal ini benar adanya. Komunikasi memang sangat diperlukan dalam semua hubungan, termasuk percintaan.

Sebab, dengan adanya komunikasi, kamu dan pasangan bisa saling mengetahui keinginan dan kebutuhan masing-masing. Dilansir Brides, seorang pencari jodoh di Three Day Rule, Erika Kaplan, mengungkapan bahwa dalam proses perencanaan pernikahan, akan terlihat bagaimana kamu dan pasanganmu dapat berkomunikasi secara sehat atau tidak.

“Ini mungkin salah satu tonggak sejarah pertama, di mana kamu harus benar-benar bekerja sama dan berkompromi untuk menciptakan acara yang mewakili kamu berdua secara individu dan sebagai pasangan,” ungkapnya.

Kaplan menambahkan, jika kamu dan pasangan sangat sulit untuk berkompromi dalam segala hal, serta tak kunjung menemukan titik terang untuk mengatasi penyebabnya, ini bisa menjadi alasan kuat bahwa hubunganmu tidak akan bergerak ke arah yang benar.

2. Pasanganmu mengekang dan tidak menghargaimu

ilustrasi pertengkaran dalam rumah tangga (pexels.com/Alex Green)

Nyatanya, kamu tidak akan betul-betul mengetahui isi hati dan pikiran pasanganmu. Namun, jika kamu merasa bahwa setelah menjalani pertunangan sikapnya berubah menjadi tidak ramah, mulai mengekang, dan tidak menghargaimu sebagai kekasihnya, maka kamu berhak untuk membatalkan pertunangan.

“Jika pasanganmu membuka ponselmu secara diam-diam, mengkritik semua temanmu atau membatasi kapan kamu boleh keluar, ini adalah tanda bahaya perilaku kasar di masa depan, ketika pasanganmu mencoba merusak hubunganmu dengan orang-orang yang berpengaruh padamu,” kata Samantha Siffring, seorang pelatih kehidupan, dilansir Stylecaster.

Apabila baru bertunangan saja dia sudah berani bertindak posesif dan merasa paling superior lantaran telah memberimu sebuah cincin, bagaimana mungkin kamu akan hidup bahagia bersama dirinya setelah menikah? Bisa jadi, dia akan bertindak lebih kasar lagi. Oleh karenanya, segera akhiri pertunangan tersebut sebelum keadaan menjadi lebih buruk.

Baca Juga: 7 Gaya Artis dan Publik Figur di Pertunangan Gritte Agatha, Memikat!

3. Sulit untuk menerima perbedaan

ilustrasi sepasang kekasih tidak akur (pexels.com/MART PRODUCTION)

Menjalin hubungan percintaan berarti menyatukan dua individu yang berbeda untuk mencapai tujuan hidup bersama. Wajar bila kamu memiliki perbedaan dengan pasangan meski kalian sama-sama saling mencintai. Akan tetapi, bukankah jika pasanganmu mencintaimu, itu berarti dia dapat menerimamu apa adanya?

“Setiap orang membawa nilai-nilai unik, sistem kepercayaan, dan impian mereka ke dalam hubungan dan harapannya adalah saat kamu bertunangan, hal-hal tersebut akan saling dipahami dan selaras,” ujar seorang psikolog berlisensi, Jaclyn Witmer Lopez PsyD, dikutip Bustle.

Namun, jika kamu dan pasanganmu telah mengungkapkan semua perbedaan itu tapi tidak dapat saling menerima, maka ini menjadi satu alasan bijak untuk membatalkan pertunangan. Hal tersebut termasuk ketika kamu mengetahui fakta-fakta baru tentang pasanganmu, seperti berselingkuh dengan orang lain, memiliki hutang, dan kebohongan-kebohongan lainnya.

4. Kamu berharap pernikahan adalah solusi untuk menyelesaikan masalah

ilustrasi sepasang kekasih tidak saling bicara (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap pasangan tentu memiliki permasalahan dalam hubungannya yang harus segera diselesaikan. Jangan pernah berharap bahwa pertunangan dan pernikahan merupakan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kamu tidak bisa menjamin masalah dalam hubungamu akan terselesaikan setelah menikah atau berpikir sikap buruk pasangan dapat berubah ketika kalian berumah tangga. Meskipun dengan resmi berkomitmen satu sama lain akan mengurangi masalah-masalah tersebut, tapi ini jarang terjadi.

“Sayangnya, perilaku bermasalah saat berkencan jarang terselesaikan hanya karena kamu bertunangan, menikah, dan punya anak,” ungkap Carolyn Wagner, seorang konselor berlisensi dan psikoterapis, dikutip Stylecaster.

“Hal ini perlu ditangani secara langsung dan diselesaikan dengan penuh kesadaran. Jika ada sesuatu yang masih mengganggumu, inilah saatnya untuk melakukan pembicaraan serius dan mungkin menunda atau membatalkan pertunangan sampai masalah tersebut terselesaikan,” jelasnya.

Baca Juga: 5 Hal Membatalkan Pertunangan, Masih Bisa Putus Sebelum Nikah

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan hanya menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya