TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini yang Terjadi Pada Tubuh Kamu Ketika Jatuh Cinta

Ternyata jatuh cinta banyak manfaatnya loh...

fundedgrads.com

Pernahkah kalian jatuh cinta? Wah, berjuta rasanya. Kita akan merasakan berbagai macam rasa. Ada senang, galau, cemburu, atau kangen. Dunia serasa milik berdua, aduhai sekali. Tahukah kalian, saat kita jatuh cinta ada hormon cinta yang bekerja di dalam tubuh.

Hormon itu bekerja untuk melibatkan emosi saat kita sedang kasmaran. Misalnya, emosi saat bertemu atau sekadar membayangkan kekasih. Hormon cinta tidak hanya mempengaruhi emosi. Tetapi juga menyebabkan perubahan-perubahan fisiologis seperti jantung berdebar-debar, keringat dingin dan sebagainya.

Adrenalin, hormon pemicu keringat dan pemacu debaran jantung.

pinterest.com

Adrenalin merupakan hormon tahap awal bagi seseorang yang sedang jatuh cinta. Rasa cinta itu akan mengaktifkan respon stres, yaitu merangsang peningkatan kadar adrenalin dan kartisol. Hal itu bisa memicu efek yang menarik.

Misalnya, tanpa sengaja kamu bertemu gebetan atau tidak sengaja bertatap mata dengannya, dadamu seakan mau meledak. Jantungmu berdetak lebih kencang dari biasanya. Keringat dingin mengucur deras.

Pheromones, hormon pemicu bau untuk menarik lawan jenis.

tumblr.com

Pheromones adalah "bau" alami yang khas dari tiap individu. Satu penghasil hormon ini adalah kelenjar apokrin. Kelenjar apokrin terdapat di area ketiak, mulut, kelamin,kaki dan seluruh kulit. Phenomones berbeda dengan bau badan. Bau badan timbul karena produksi keringat berlebihan yang kemudian diubah oleh bakteri menjadi bau tidak sedap.

Kadar testosteron pria meningkat setelah menghirup phenomones. Pandangan pria terhadap menarik tidaknya seorang wanita diawali dengan pesan kimiawi yang dipancarkan dari tubuh seorang wanita. Sedangkan wanita yang penampilannya kurang mempesona, secara fisik akan menebarkan pesonanya melalui phenomones untuk menarik lawan jenisnya. Dengan cara itu, sistem phenomones ini membantu seseorang untuk menemukan pasangan yang cocok secara biologis.

Tetapi perlu diingat bahwa phenomones bukanlah satu-satunya alasan adanya ketertarikan dengan lawan jenis. Faktor lain seperti sikap, inner beauty, penampilan juga menjadi alasan.

Vasopressin, hormon yang bertanggung jawab terhadap perilaku seksual dan tingkat kesetiaan.

tumblr.com

Pasangan dengan kadar hormon vasopressin tinggi akan saling mencintai pasangannya. Namun sayangnya, kadar hormon ini tidak stabil dalam tubuh. Sehingga kesetiaan dengan pasangan pun juga tidak awet. Karena itu jagalah kadar vasopressin dalam tubuh dengan cara menerima keadaan pasangan apa adanya, saling pengertian, saling menghormati dan menghargai akan bisa mempertahankan kadar hormon vasopressin. Selain itu, perilaku seksual seperti ciuman dan lainnya merupakan pengaruh dari hormon ini. Vasopressin membuat seseorang bisa melakukan berbagai perilaku seksual dengan lawan jenis.

Dopamin, hormon yang membuat lebih menawan.

tumblr.com

Dengan kinerja hormon ini, kamu akan merasa lebih cantik atau tampan saat sedang jatuh cinta. Kebiasaanmu akan berubah 180 derajat. Dari yang jarang mandi menjadi sering mandi. Biasanya mandi 5 menit sudah cukup, sekarang 30 menit pun terasa masih kurang. Hormon cinta ini memang unik dan berefek positif untuk meningkatkan penampilan seseorang. Saat jatuh cinta, wajah dan kulit juga akan terlihat lebih terang serta bersinar. Pakaian akan selalu rapi dan necis. Aroma parfum pun menyelimuti tubuh.

Verified Writer

dwi lestari

Masih newbie dalam hal tulis menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya