TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Perempuan Tetap Perlu Bekerja Setelah Menikah, Mandiri!

Jangan mudah bergantung pada orang lain, ya!

ilustrasi perempuan karier (pexels/Andrea Piacquadio)
Capek kerja, pengen nikah aja biar ada yang kasih duit!

Pernah dengar keluhan seperti ini? Atau mungkin kamu salah satunya? Wajar, kok, merasa lelah bekerja lalu berpikir sepertinya adem kalau setiap bulan gak perlu kerja, tapi ada uang masuk ke rekening. Sayangnya, kerap kali hidup gak seindah yang dibayangkan. 

Alih-alih mau terima nafkah saja, kenapa gak coba tetap bekerja dan berdikari? Resapi enam alasan ini untuk meyakinkan kamu sebagai perempuan bahwa memang baiknya tetap menghasilkan pundi-pundi rupiah sekalipun nanti sudah menikah.

1. Punya pendapatan sendiri membuat perempuan lebih tenang

ilustrasi merasa tenang (pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)

Perempuan sekalipun sudah menikah, adalah pribadi yang merdeka. Gak seharusnya segala kegiatan yang menyenangkan bagi kamu kemudian dibatasi oleh siapapun atau apapun, termasuk keuangan. Kamu yang saat single punya hobi me time dengan nonton film di bioskop tiba-tiba harus berhenti karena terbatasnya "uang jajan" dari suami, pasti rasanya sedih.

Nah, perempuan yang memiliki pendapatan sendiri jelas lebih tenang karena mereka gak bergantung sepenuhnya kepada suami. Mereka tetap bisa main atau nonton film di bioskop tanpa perlu bingung membagi nafkah. Pun pribadi dengan hati yang senang, tentu akan lebih tenang.

2. Sekalipun sudah menikah, kehidupan sosial dan bertemu teman tak boleh ditinggalkan 

ilustrasi perempuan (unsplash.com/@elevatebeer)

Menikah dengan laki-laki yang dicintai bukan berarti kamu harus meninggalkan kehidupan pribadi. Contohnya seperti berhenti bertemu dengan teman-teman dan gak lagi melakukan kegiatan yang disenanginya. Nah, untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut tentu membutuhkan biaya, ‘kan?

Di sinilah pendapatanmu harusnya digunakan. Walau pastinya suami gak keberatan jika memberi uang untuk istri belanja atau untuk minum-minum kopi cantik, tapi sebagai istri justru juga lebih tenang jika ia bisa membayar keperluannya sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Perempuan Harus Bangga Tetap Kerja meski Sudah Menikah

3. Gak perlu takut untuk beli barang yang diinginkan, asalkan sudah diskusi sebelumnya

ilustrasi belanja (unsplash.com/@camorin13)

Ingin beli parfum baru tapi pengeluaran rumah sedang banyak-banyaknya? Atau ada diskonan boba kesukaan tapi suami bilang sedang butuh biaya perbaikan mobil? Repot kan, ya? Jika kamu punya pendapatan sendiri, sekadar beli boba atau parfum, pasti bisa terpenuhi.

Toh wajar juga sebagai manusia memiliki keinginan belanja atau jajan yang muncul tiba-tiba. Walau begitu, kamu tetap perlu diskusi dengan suami nantinya dan meminta pertimbangan mengenai keinginan belanjamu. Ini supaya gak ada salah paham dan mengutamakan asas keterbukaan.

4. Pendapatan rumah tangga jadi bersumber dari dua pintu, kehidupan jadi lebih baik 

ilustrasi perempuan (pexels.com/mentatdgt)

Kamu pasti tahu bahwa kebutuhan rumah tangga ada banyak sekali dan beragam. Itu pun tak bisa dibayarkan dengan cinta. Mulai dari listrik, air, kebutuhan internet sehari-hari, makan, sandang, dan hal-hal lainnya perlu biaya yang gak sedikit.

Makanya, tentu akan lebih ringan jika kamu sebagai istri, bisa membantu memenuhi keperluan tersebut. Misalkan gaji suami untuk membayar kontrakan rumah dan gaji istri untuk menabung. Pendapatan yang bersumber dari dua pintu ini juga akan memudahkan jika ingin menabung untuk masa depan berdua.

5. Perempuan wajib bisa berdikari untuk menghadapi masa depan yang penuh misteri 

ilustrasi perempuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jodoh, rejeki, dan maut adalah rahasia Tuhan yang gak bisa ditawar. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi 10 tahun ke depan atau bahkan 5 menit lagi. Ada banyak kemungkinan yang bisa datang.

Sekalipun sudah menikah, suamimu belum tentu jodohmu. Kalian bisa saling meninggalkan, baik di dunia atau di akhirat. Dan jika ini benar terjadi, perempuan yang memiliki pendapatan sendiri lebih mampu bertahan daripada yang selama menikah hanya mengandalkan nafkah.

Karena setelah adanya perpisahan, kehidupanmu tetap berjalan tegak karena sudah biasa mandiri. Selepas kepergian kepala rumah tangga yaitu suami, istri mau tidak mau harus bertanggung jawab atas rumah dan anak-anak yang ditinggalkan.

Verified Writer

Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya