TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kalau Kamu dan Dia adalah Sahabat Tak Terpisahkan

Wah, kayaknya kamu nih!

Burst/Nicole De Khors

Mendapatkan teman itu tak mudah, apalagi mendapatkan sahabat yang bisa mengerti dan menerima apa adanya diri kita. Maka ketika kamu menemukan tipe teman yang bisa kamu jadikan sahabat semacam itu, sebisa mungkin jagalah hubungan persahabatan itu dengan baik.

Sama seperti menjalani hubungan bersama pasangan atau kekasih, menjalani hubungan persahabatan pun ada naik dan turunnya. Kadang akur banget, kadang malah bisa bertengkar hanya gara-gara hal sepele atau sebuah kesalahpahaman. Namun, jika kamu dan dia sudah menjadi sahabat, biasanya pertengkaran-pertengkaran semacam itu tak akan mudah melunturkan hubungan kalian.

Sebaliknya, pertengkaran-pertengkaran semacam itu justru bisa mempererat hubungan persahabatan kalian. Dari hubungan persahabatan biasa menjadi hubungan persahabatan yang tak terpisahkan. Hubungan persahabatan yang biasanya bersifat lebih tahan lama.

Bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang telah menjadi sahabatmu yang tak terpisahkan? Lima aktivitas berikut ini bisa jadi tanda bahwa hubungan persahabatanmu dengan dia bukan sekadar hubungan persahabatan biasa.

1. Nggak pernah ragu selfie atau foto bareng dengan gaya konyol di hadapan masing-masing

Burst/Nicole De Khors

Meski aktivitas selfie sudah menjadi hal biasa di zaman sekarang ini, masih banyak orang yang menganggap bahwa aktivitas selfie itu buruk, memalukan, dan terkesan alay. Tak jarang anggapan semacam itu membuat seseorang akan merasa malu ketika ingin ber-selfie, apalagi posenya konyol, di hadapan banyak orang. 

Berbeda dengan ketika ada di hadapan banyak orang, rasa malu itu tak pernah muncul ketika kamu ber-selfie atau berfoto dengan pose konyol di hadapan sahabatmu karena seburuk dan sekonyol apa pun posemu saat berfoto, dia tak pernah mempermasalahkannya.

Begitu juga sebaliknya. Jika kamu dan dia sudah bisa dengan bebas saling menunjukkan kekonyolan masing-masing begitu, artinya kamu dan dia sudah menjadi sahabat tak terpisahkan. Tak penting seberapa konyol kalian di hadapan masing-masing, kamu dan dia tetap bisa saling menerima dan saling menghargai satu sama lain.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Boleh Jatuh Cinta Sama Sahabat Sendiri

2. Sering bertukar hal yang kalian sukai

Unsplash/Ben White

Meski bersahabat, kamu dan dia tak jarang malah memiliki selera berbeda terhadap banyak hal. Kamu lebih suka musik rock, dia lebih suka KPop; kamu lebih suka membaca buku-buku fiksi, dia lebih suka membaca buku-buku nonfiksi; kamu lebih suka film action, dia lebih suka film drama; kamu lebih suka pria berkacamata, dia lebih suka pria berambut gondrong; dan masih banyak lagi.

Jika dengan perbedaan terkait banyak hal tersebut kamu dan dia tetap bisa nyambung dan seru-seruan bareng, bahkan malah sering bertukar hal-hal favorit dan saling memberi rekomendasi terkait hal yang kalian sukai. Itu menandakan bahwa hubungan persahabatan kamu dan dia sudah masuk dalam fase tak terpisahkan.

3. Tak ragu saling meminta dan memberi pendapat dan masukan terkait berbagai hal

Pexels/rawpixel.com

Ketika kamu ingin mengetahui apakah suatu hal itu baik atau buruk, atau mana yang lebih tepat untuk dipilih, siapa orang pertama yang muncul di kepalamu untuk dimintai pendapat atau masukannya? Apakah dia yang selama ini sudah kamu anggap sebagai sahabatmu? Jika iya, bisa jadi dialah sahabatmu yang tak terpisahkan itu.

Kepada dialah kamu tak akan ragu dan segan meminta atau memberikan pendapat atau masukan terkait berbagai hal. Kamu tak merasa khawatir dia akan tersinggung atau tak sepenuhnya setuju terhadap pendapat dan masukanmu karena percaya bahwa bagaimanapun, pendapat atau masukan itu bisa selalu dijadikan bahan pertimbangan yang akan membantunya memilih keputusan yang tepat. Begitu juga sebaliknya.

4. Selalu saling mengingatkan dan memotivasi

Burst.shopify/Samantha Hurley

Sahabat yang baik bukanlah sahabat yang selalu memuji dan mendukung apa pun yang kamu lakukan. Jika apa yang kamu lakukan itu buruk atau bisa merugikan orang lain, dia yang sudah menjadi sahabatmu yang tak terpisahkan biasanya tak segan untuk mengingatkanmu bahwa hal tersebut tak baik untuk dilakukan. Bukan sebaliknya.

Dia tahu kamu mungkin akan merasa sakit atau tersinggung, tapi demi kebaikanmu. Meski persahabatan kalian jadi taruhannya, dia akan tetap memilih untuk mengingatkanmu dengan berbagai cara agar kamu tak sampai melakukan hal buruk tersebut. Dia tak rela jika harus membiarkanmu terjerumus pada hal-hal negatif yang justru akan merugikan dirimu sendiri.

Meski begitu, dia akan tetap memberimu motivasi untuk membangun kepercayaan dirimu lagi bahwa kamu bisa melakukan hal lain yang sifatnya lebih positif. Dia tak akan segan untuk mendukung dan membantumu melakukannya. Sebaliknya, itu pula yang kamu lakukan terhadapnya jika hal yang sama terjadi padanya.

Baca Juga: 5 Alasan Logis Semakin Dewasa Ruang Lingkup Pertemananmu Makin Kecil!

Verified Writer

El Rui

Penghuni Pluto. Gemar menulis hal-hal remeh dan berpikir aneh-aneh. Twitter: @EeelRui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya