TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertimbangan sebelum Berkencan agar Tidak Salah Pilih Pasangan

Jangan sampai berakhir toxic

cuplikan film Love, Rosie (dok. Constantin Films/Love, Rosie)

Memilih pasangan tidak semudah membalik telapak tangan. Sering kali kita dikecewakan oleh pilihan sendiri karena ternyata dirinya bukanlah orang yang tepat. Bukannya belajar dari masa lalu, malahan beberapa dari kita cenderung mengulang kesalahan yang sama. Akhirnya, kamu pun mengalami sakit hati berulang kali.

Tidak semua orang memiliki intuisi yang tajam untuk langsung menemukan soulmate yang sedang dicari-cari. Ada yang harus berkali-kali patah hati dulu sebelum menemukan sosok yang tepat. Tetapi kamu dapat menghindar dari salah pilih pasangan dengan melakukan kelima cara sederhana berikut ini.

1. Tahu apa yang sedang dicari 

cuplikan serial Sex Education (dok. Netflix/Sex Education)

Memang tak jarang kita tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Bahkan ada yang malah mendapatkan pasangan yang berbanding terbalik dengan tipe idealnya. Tetapi penting untuk mengetahui kualitas apa yang kita cari dari pasangan. Hal ini berfungsi sebagai filter agar kamu menjadi pemilih soal pasangan.

Bukan melulu soal fisik, tetapi bagaimana sosok pasangan yang kamu inginkan. Apakah dia sosok pasangan yang dapat membuatmu merasa aman saat bersamanya. Bisa juga mencari seseorang yang dapat dengan mudah membuatmu tersenyum. Jadi, cari apa yang kamu inginkan dari pasangan.

Baca Juga: 5 Sikap yang Sering Muncul dari Pasangan Toxic, Terjebak Cinta Buta

2. Belajar dari masa lalu 

cuplikan serial Elite (dok. Netflix/Elite)

Tanpa kita sadari, sejarah sering terulang kembali dengan sendirinya. Apa yang kamu lakukan saat ini ternyata cerminan masa lalu. Padahal kita perlu belajar dari yang dulu-dulu agar tidak jatuh ke lubang yang sama dua kali. Tentu kamu gak ingin terus-menerus memilih pasangan selalu berakhir mengecewakan.

Sangat penting untuk merefleksikan masa lalu agar dapat dipelajari di masa sekarang. Misalnya kamu sempat memiliki masalah dengan cowok yang suka mabuk. Tentu ada baiknya kamu menghindari cowok yang sama suka minum-minum. Cobalah untuk mengencani orang yang wataknya berbeda jauh dari mantan. Apalagi jika mantanmu ternyata toxic.

3. Jangan mengabaikan red flag 

cuplikan film After (dok. CalMaple/After)

Banyak orang yang mengabaikan red flag karena menganggap setiap orang dapat berubah. Well, kamu salah besar jika berpikir orang dapat berubah dengan sendirinya secara ajaib. Tidak ada jaminan ia akan berubah menjadi seseorang yang kamu inginkan hanya karena kamu menikahinya. Persepsi ini tentu salah besar.

Red flag tidak akan hilang begitu saja walau kamu telah menjalin hubungan bertahun-tahun lamanya. Misal jika dia ternyata tukang bohong, posesif, tidak dapat bersikap ramah dengan keluarga dan teman-temanmu, semua ini bisa jadi akan tetap ada pada dirinya. Meski kebanyakan cinta itu buta, tetapi kamu juga wajib mempertimbangkan ini apabila ingin memiliki hubungan sehat.

4. Dengarkan nasihat teman dan keluarga 

cuplikan serial Riverdale (dok. The CW/Riverdale)

Berapa kali temanmu memiliki naluri yang buruk mengenai pasanganmu dan kamu enggan percaya, tapi pada akhirnya mereka yang benar? Sering sekali hal seperti ini terjadi.

Saat jatuh cinta, otak dan hati kita cenderung menolak mengetahui apa yang tidak ingin diketahui. Alhasil, kamu pasti akan menyangkal saat orang lain mengatakan hal buruk tentang pasangan.

Padahal orang-orang terdekatmu itu yang paling mengenalmu. Mereka juga yang biasanya paling awal mencium ada yang salah dengan hubunganmu. Ada baiknya untuk mendengarkan peringatan dari teman maupun keluarga. Mengingat mereka pasti menginginkan yang terbaik untukmu. Cobalah untuk membuktikan kebenarannya alih-alih denial terhadap fakta.

Baca Juga: 5 Kebohongan Seseorang yang Bertahan di dalam Toxic Relationship

Verified Writer

Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya