TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Jangan Menyalahkan Diri saat Putus Cinta Terjadi

Bukan sepenuhnya salahmu

ilustrasi menyalahkan diri sendiri (pexels.com/Daniel Reche)

Ketika hubungan asmara gak lagi bisa bertahan lama, hingga kamu dan dia sepakat memutuskannya, sedih dan kecewa, itu jelas saja. Saling menyalahkan pun bisa, bahkan terhadap diri sendiri. Akan tetapi, demi kedamaian hati, janganlah melakukannya.

Menyalahkan diri atas berakhirnya hubungan asmara, berdampak negatif bagi dirimu. Nah, untuk lebih membuka pikiranmu, simak lima alasannya.

1. Menurunkan kepercayaan diri

ilustrasi merasa rendah diri (pexels.com/Alena Darmel)

Apa pun kegagalan yang sedang dialami, termasuk kandasnya percintaan, sebaiknya jangan disikapi dengan cara menyalahkan diri. Sadarilah, ini terjadi pasti bukan sepenuhnya salahmu. Maka, jika keputusan terbaik berpisah, terimalah dengan hati yang lapang.

Jangan terlalu menyalahkan diri, karena perbuatan tersebut justru merugikanmu. Tingkatan kepercayaan diri yang selama ini dibangun bisa perlahan runtuh, karena terus mengalami penurunan. Cobalah bijaksana menerima kenyataan, demi ketenangan diri untuk menjalani kehidupan barumu, saat gak lagi bersamanya.

Baca Juga: 6 Tips Menghibur Teman yang Putus Cinta, Jangan Menghakimi!

2. Menyebabkan sulit move on

ilustrasi mengingat hal buruk yang pernah dilakukan mantan kekasih (pexels.com/Jure Širić)

Setelah putus cinta, bagi seseorang yang mengalaminya, pasti akan berusaha untuk bangkit. Namun, jika saat itu kamu masih bersikap belum menerima dan selalu menyalahkan diri, maka perjalanan move on bisa terhambat, bahkan kerap menemukan kesulitan.

Demi kelancaran proses move on yang sedang kamu lakukan, ikhlaskan perpisahan tersebut. Gak perlu terlalu dipikirkan, apalagi dengan diiringi penyesalan, karena semakin membuatmu menyalahkan segalanya, terlebih kepada diri sendiri. Semakin lama proses bangkitnya, semakin tersiksa sendiri nantinya.

3. Sulit membuka hati untuk datangnya orang baru

ilustrasi orang yang merasa takut untuk membuka hati (pexels.com/Pixabay)

Salah satu penyebab seseorang yang sudah lama putus cinta, tapi rasanya masih saja berat untuk membuka pintu hatinya adalah karena dia menyalahkan diri dalam pengalaman putus cinta ini. Itulah sebabnya, janganlah terus melakukannya, supaya kamu siap menerima kehadiran seseorang jika suatu saat sudah move on dari mantan.

Kesulitan membuka hati untuk orang baru, itu merugikanmu sendiri. Sebab, setiap orang gak sama, dan setiap orang juga berpotensi tulus menyayangi hingga bersedia berjuang bersama membangun hubungan asmara yang saling membahagiakan. Hentikan sikap menyalahkan diri, jika kamu ingin mendapatkan pasangan cinta sejati.

4. Kesulitan menemukan pasangan yang tepat

ilustrasi pasangan yang serius mencintai (pexels.com/Helena Lopes)

Jangan terlalu keras kepada diri sendiri, ketika perpisahan hubungan cinta terjadi. Sikap menyalahkan diri adalah bentuk kekerasan kepada diri sendiri. Padahal, seharusnya saat mengalami kejadian ini, kamu lebih lembut dan mencintai diri, bukan malah menghukumnya seperti ini.

Cita-citamu dalam hal asmara adalah menemukan sosok pasangan yang tepat. Maka, sikapi putus cinta ini dengan cara yang sehat. Jika masih saja menyalahkan diri, bagaimana bisa bertemu dengannya? Sebab, fokusmu masih berputar-putar pada kesalahan diri yang mengakibatkan hubungan kandas, padahal bukan sepenuhnya itu kesalahanmu juga.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Selalu Overthinking usai Putus Cinta, Kepikiran Mantan

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya