TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berawal Kagum jadi Sayang, Kok Bisa? Ini 5 Alasannya

Tak disangka bahwa rasa cinta bersemi di hati

ilustrasi perasaan mengagumi seseorang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Proses jatuh cinta dari setiap manusia itu berbeda-beda. Ada yang baru bertemu dan berkenalan langsung jatuh hati, ada juga yang telah lama menjalin persahabatan, lalu muncul rasa sayang, serta banyak alasan lainnya, mengapa seseorang bisa jatuh cinta.

Beberapa perasaan cinta, bisa dipahami dengan logika. Namun, terkadang juga ada yang gak mampu dicerna oleh logika. Percintaan memang seperti misteri. Dalam tulisan ini, akan fokus pada alasan mengapa seseorang yang berawal kagum, lama-lama bisa jadi sayang.

Perasaan seperti ini, memang sering tak disadari oleh seseorang, bahwa ternyata seiring berjalannya waktu, rasa kagumnya menebarkan benih cinta di hati, hingga membuatmu menyayanginya setulus hati. Penasaran dengan alasannya? Yuk, baca sampai selesai.

1. Kekaguman menandakan ada kriteria pasangan pada dirinya, jika terus difokuskan bisa jadi cinta 

ilustrasi pasangan idaman (pexels.com/ Jonathan Borba)

Berawal dari rasa kagum karena sikapnya, pola pikirnya, prestasinya atau hal-hal lainnya. Sebenarnya, itu merupakan tanda bahwa dalam dirinya terdapat kriteria pasangan idaman yang selama ini kamu cari. Mengagumi seseorang, pasti selalu ada alasan di baliknya. Salah satunya adalah perihal kriteria.

Entah kamu laki-laki atau perempuan, pastinya memiliki kriteria tersendiri, dong perihal pasangan idaman. Nah, kriteria tersebut biasanya menjadi alasan mengapa kamu ada kekaguman terhadap orang lain.

Jika, rasa kagummu disikapi dengan wajar dan gak berlebihan, kemungkinan gak akan memunculkan rasa sayang. Namun, apabila kamu terus memfokuskan pikiran terhadap rasa kagum ke orang tersebut, maka inilah yang bisa membuat cinta bersemi di hati.

Baca Juga: 6 Kalimat Sederhana yang Bikin Pasanganmu Makin Sayang, Bucin Abis!

2. Terpengaruh dari kebiasaan 

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kebiasaan juga bisa menjadi faktor penyebab mengapa tanpa disadari cinta tumbuh di hati. Mengawali rasa suka, lalu berlanjut menjadi kagum, jika kamu terbiasa dan sering menjalin interaksi dengannya. Maka, inilah yang akan menyebabkan benih cinta menjadi semakin tumbuh di dalam hati.

Rasa cinta juga bisa datang karena terbiasa. Dengan begitu, kekaguman yang kamu rasakan, salah satu alasannya karena terpengaruh oleh kebiasaan.

Terbiasa bersama dalam bekerja, belajar, maupun berkegiatan sosial atau yang lainnya. Jika kamu sudah menaruh rasa kagum padanya, maka seiring berjalannya waktu, cinta pasti bertumbuh.

3. Karena ada teman yang terus menggodamu tentang rasa kagum tersebut 

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Helena Lopes)

Jatuh cinta juga bisa saja terjadi karena adanya pengaruh dari lingkungan sosial. Ketika kamu mengagumi seseorang lalu bercerita ke teman-temanmu, maka biasanya mereka akan menggodamu di saat dia berada di dekatmu.

Mungkin awalnya hanya berniat bercanda, tapi tanpa disadari candaan yang mereka lakukan, itu akan menumbuhkan rasa kagum yang semakin dalam. Hingga pada akhinya, benih-benih asmara, mulai bersemi di hati dan semakin berkembang menjadi perasaan sayang.

Sering kali terjadi seseorang yang awalnya biasa saja, lama-lama bisa menjadi cinta, salah satu penyebabnya adalah karena lingkungan sosial yang tak pernah berhenti memberikan candaan tentang kamu dan dia.

4. Karena kamu selalu mendapatkan respons yang baik darinya 

Ilustrasi sedang mendengarkan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Alasan berikutnya mengapa kekaguman terhadap seseorang bisa menjadi rasa sayang, yaitu karena kamu selalu mendapatkan respons yang baik dan menyenangkan darinya. Misalnya, saat kamu sedang mengalami permasalahan, lalu kamu bercerita padanya, dan dia menjadi pendengar yang baik untukmu.

Kemudian, selalu begitu dan pada akhirnya kamu kagum padanya. Apabila ini terus terjadi, saat kamu sedang membutuhkan teman curhat, dia selalu ada dan mampu memberikan solusinya juga. Ini pastinya akan membuatmu senang dengan respons yang dia berikan.

Rasa senang dan kenyamanan dalam sebuah obrolan juga mampu meningkatkan kekaguman, hingga lama-lama menjadi rasa sayang. Jika kamu menyangkalnya atau masih ragu dengan perasaan cintamu, cobalah renungkan lagi, apakah di saat dia hadir, kamu merasa semakin berbahagia yang tak biasa? Jika iya, maka rasa kagummu benar-benar sudah menjadi cinta.

Baca Juga: 5 Tanda Rasa Kagum Kamu ke Teman Sudah Lewati Batasan, Awas Selingkuh!

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya