TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Atasi Rasa Sesal yang Berulang setelah Memutuskan Hubungan

Jika sudah jadi keputusan, cobalah terima dengan lapang

ilustrasi terbayang oleh rasa sesal setelah memutuskan hubungan cinta (pexels.com/Vera Arsic)

Putus cinta bukanlah suatu peristiwa yang menyenangkan. Namun, jika kamu sudah membuat keputusan matang dan telah disepakati bersama mantan pasangan, lalu mengapa harus ada penyesalan setelah melakukannya?

Ketika hubungan tak bisa lagi diperbaiki hingga mengakhirinya menjadi solusi yang terbaik untuk bersama, maka terima dan ikhlaskanlah. Pada beberapa pasangan yang telah lama menjalin hubungan, saat harus memutuskannya karena berbagai alasan, memang ada yang terjebak dalam penyesalan.

Jika ini terjadi padamu, berikut lima tips mengatasi rasa sesal yang terus berulang di dalam pikiran setelah memutuskan jalinan asmara.

1. Jangan berlebihan dalam memikirkannya 

ilustrasi berpikir (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Rasa sesal setelah memutuskan hubungan, bisa menjadi beban yang terus berulang dalam pikiran apabila kamu terlalu berlebihan dalam memikirkannya. Cobalah tenang dan kuasai diri, batasi pikiranmu yang masih saja mengenang keindahan masa lalu. Sebab, itulah yang membuatmu sulit melepaskan kesedihan akibat perpisahan yang sebenarnya tak diharapkan.

Namun ketika ini sudah menjadi keputusan yang telah kalian sepakati, meskipun kamu yang menjadi pihak pemutusnya, agar rasa sesal tak berulang di dalam pikiran, maka sederhana saja, jangan berlebihan dalam memikirkannya.

Baca Juga: 9 Poin yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan Pacaran

2. Terima dengan lapang dada 

ilustrasi orang menerima kenyataan (pexels.com/Gantas Vaičiulėnas)

Terimalah keputusan yang telah kamu buat dengan lapang dada meski begitu berat mengakhiri hubungan cinta dengannya.

Namun, ketika berusaha memperbaiki hubungan malah semakin rumit dan tak kunjung menemukan solusinya, kemudian kamu memantapkan hati untuk mengakhiri jalinan asmara, terimalah dengan lapang dada. Tak perlu meratapi penyesalan, apalagi sampai berulang kali.

Temukan kebahagiaanmu sendiri. Bangkitlah dan fokus saja menata hati dan masa depanmu nanti.

3. Ungkapkan penyesalanmu kepada orang yang bijaksana 

Ilustrasi berbicara (pexels.com/Mental Health America)

Rasa sesal terus saja berulang di dalam pikiran? Putus cinta memang terasa menyakitkan. Tapi jika kalian sudah saling sepakat, maka jangan terus menyesalinya. Cobalah temui teman atau seseorang yang bijaksana dan ungkapkan penyesalanmu atas keputusan mengakhiri hubungan.

Sebenarnya, keputusanmu sudah baik. Apalagi telah melalui berbagai pertimbangan yang matang. Hanya saja kamu belum mendapat dukungan dari orang lain sehingga penyesalan terus berulang dan menguasai pikiran. Ceritakan saja tentang apa yang hatimu sedang rasakan supaya semakin yakin dan tak lagi menyesalinya.

4. Jangan terus mengurung diri, keluarlah dari kamarmu 

ilustrasi menyendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terus mengurung diri di dalam kamar, hanya akan membuat pikiran semakin terjebak dalam penyesalan. Hatimu pun akan semakin sakit nantinya. Maka, beranikanlah diri untuk keluar dari kamar atau rumah. Lalu, temuilah teman-temanmu agar kamu gak terus merasakan kesepian dan menyesali keputusan.

Ketika seseorang mengalami putus cinta, memang wajar jika ingin menyendiri untuk mendapatkan ketenangan. Namun, jangan sampai lebih dari 3 hari kamu mengurung diri sebab bisa meningkatkan stres hingga depresi. Tentunya kamu tak ingin semakin menyesal, kan?

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Putus Hubungan Baik-baik Bikin Susah Move On

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya