Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bulan Ramadan terkadang ada saja jenis godaannya, aroma lezat dari rumah tetangga yang sedang mempersiapkan menu buka, hingga pengendalian diri ketika mengalami beberapa situasi rumit. Satu di antara banyaknya godaan adalah saat bulan Ramadan kamu dihadapkan pada kenyataan berakhirnya hubungan percintaan.
Galau dan sepi menyelimuti hati, wajar sekali. Akan tetapi, demi kelancaran ibadah di bulan suci ini, mari berusaha menjaga kestabilan emosi saat puasa, meski kamu baru saja putus cinta. Berikut lima tipsnya, silakan dipraktikkan.
Baca Juga: 6 Sisi Positif Putus Menjelang Ramadan, Saatnya Fokus Ibadah
1. Lakukan teknik relaksasi pada pagi hari
ilustrasi melakukan teknik relaksasi pada pagi hari (pexels.com/PNW Production) Setelah sahur, janganlah tidur lagi. Manfaatkan waktu pagi untuk merilekskan diri. Lakukan teknik relaksasi seperti menarik napas panjang sambil menghirup udara segar, tahan kurang lebih 3-5 detik, lalu hembuskan perlahan sambil mensyukuri kenikmatan alam.
Ini ampuh menjaga ketenangan diri secara berkelanjutan, sehingga seharian berpuasa di tengah momen baru putus cinta, gak jadi beban yang menghalangi kelancaran ibadahmu. Rutinlah melakukannya supaya selalu mendapat ketenangan dan kekuatan untuk berkegiatan sambil proses move on.
2. Hentikan interaksi dengan mantan meski sekadar mengucapkan selamat berpuasa
ilustrasi perempuan memegang ponsel (pexels.com/MART PRODUCTION) Baik secara langsung maupun terhubung melalui media sosial, batasi dulu interaksimu dengan mantan. Mempertahankan emosi untuk fokus menjalani puasa ketika sedang patah hati, memang perlu kesadaran diri berhenti menjalin komunikasi. Jika perlu, puasalah juga bermain media sosial sampai nanti berbuka.
Tujuannya supaya kamu gak melihat pemberitahuan aktivitasnya. Sebab, ketika bermain media sosial, dan tiba-tiba muncul aktivitasnya, tentu menghambat pemulihan luka hati yang juga berdampak pada kelancaran puasamu. Kembali bersedih itu menguras energi, apalagi ketika kamu juga punya tanggung jawab pekerjaan yang harus diselesaikan. Jangan sampai terpengaruh hingga galau dan berantakan.
3. Gunakan waktu istirahat untuk menyegarkan pikiran
ilustrasi dua perempuan sedang berjalan (pexels.com/MART PRODUCTION) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ketika sudah bekerja dari pagi hingga siang hari, saat jam istirahat, gunakanlah dengan bijak. Janganlah memandangi foto kenangan masa lalu, itu akan memengaruhi emosimu. Agar puasa lancar tetap bertenaga dan bergembira, lebih baik berjalanlah sebentar keluar ruangan sambil menikmati pemandangan.
Keindahan alam menambah kesegaran pikiran dan badan, meski baru putus hubungan, berpuasa tetap menyenangkan dan gak gampang lemas. Terkena angin yang berhembus segar menambah semangatmu menjalani ibadah puasa. Stres, galau, dan merana gak akan dirasakan, puasa pun ringan dijalankan.
Baca Juga: 6 Sisi Positif Putus Menjelang Ramadan, Saatnya Fokus Ibadah
4. Nikmati hari libur kerja dengan melakukan perawatan diri
ilustrasi melakukan perawatan diri (pexels.com/Anete Lusina) Manjakan dirimu yang sedang patah hati. Nikmati hari libur kerjamu untuk menjalani serangkaian perawatan. Selain menyenangkan dan menyehatkan, ini juga bisa membantumu memulihkan diri. Wajah terasa segar, badan kembali terisi energi, perihnya patah hati perlahan berkurang dan berganti keikhlasan.
Puasa sambil move on karena putus cinta, benar-benar membawa keberkahan untuk kehidupan yang lebih membahagiakan. Ketika nanti kembali masuk kerja, tenaga dan pesonamu pasti semakin bertambah.