Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Acara pernikahan diharapkan sebagai sekali seumur hidup yang tidak akan terulang lagi. Berbagai persiapan dilakukan dari jauh hari sebelum acara dimulai. Pilihan acara pernikahan ditentukan sesuai kesepakatan konsep antara dua keluarga calon pengantin.
Saat konsep sudah disepakati, lalu perhitungan biaya dilakukan. Sedikit atau banyaknya biaya yang dikeluarkan tentu menyesuaikan kemampuan dua belah pihak. Ada yang memilih sederhana karena beberapa alasan tertentu, seperti menghemat pengeluaran uang.
Tidak salah untuk menghemat, justru pernikahan sederhana juga banyak diminati agar tidak banyak memakan biaya. Secara umum, enam pertimbangan tidak menggelar pernikahan mewah ini diambil karena berbagai alasan. Berikut berbagai pertimbangannya, mungkin kamu juga bisa memikirkannya kelak.
1. Tidak terbawa gengsi
ilustrasi pernikahan bergengsi (unsplash.com/Al Elmes) Gengsi untuk bersaing dengan orang-orang yang telah menggelar acara pernikahan mewah tentu tidak terlalu penting. Selain tidak melihat batas kemampuan keuangan, gengsi tidak akan membawa kebahagiaan seutuhnya untuk acara yang sakral. Maka pertimbangan ingin acara sederhana dan tidak mau repot ini bisa diambil.
2. Dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga
ilustrasi kebutuhan rumah tangga (unsplash.com/Mick Haupt) Setelah acara pernikahan, banyak kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Berbagai cicilan dan tagihan mesti dilunasi agar tetap hidup nyaman. Maka manajemen keuangan sangat diperhatikan, agar tidak kebingungan karena uang telah habis semua untuk acara pernikahan saja.
Berapapun nominal sisa di tabungan, setidaknya sebagai pasangan baru tidak perlu berhutang jika tidak terdesak. Apalagi menyangkut kebutuhan primer rumah tangga yang setiap hari harus dipernuhi. Tanpa ada rasa was-was dikejar hutang, hidup dengan uang sendiri akan membawa ketentraman dan fokus untuk memenuhi kebutuhan lain.
Baca Juga: 11 Lagu Underrated untuk Bikin Playlist Pernikahan yang Beda
3. Memiliki dana untuk kepentingan darurat
ilustrasi dana darurat (unsplash.com/Roman Wimmers) Kejadian yang tidak diinginkan hampir pasti membutuhkan dana darurat. Dana ini biasa dikumpulkan sekian persen dari gaji, agar kelak tidak kaget karena tidak ada dana darurat. Saat dibutuhkan pun bisa cepat diambil tanpa harus melalui proses birokrasi.
Selain itu, anggaran keuangan akan tetap aman untuk hal lain karena dana darurat sudah ada. Mulai dari setelah acara pernikahan, dana ini sekiranya wajib disediakan. Cepat atau lambat, dana darurat pasti akan dibutuhkan kapan pun.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Membeli produk investasi keuangan
ilustrasi produk investasi (unsplash.com/Marga Santoso) Produk investasi keuangan masa kini semakin mudah untuk diperoleh. Beragam pilihan dan panduannya memudahkan kita untuk membeli produk investasi. Setelah menikah, kamu dan pasangan bisa memutuskan untuk berinvestasi ke berbagai produk keuangan, seperti saham atau obligasi.
Hasil dari investasi ini tentu tidak dapat langsung diminati dalam waktu dekat. Fluktuasi harga pasar akan memainkan seberapa besar keuntungan yang bisa didapat. Jadi, jangan khawatir jika rugi di awal, karena beberapa tahun mendatang sangat besar berpotensi untung.
5. Lebih intim bersama keluarga dan orang-orang terdekat
ilustrasi waktu keluarga (unsplash.com/Tyson) Pertimbangan ini adalah hal dasar yang harus dipenuhi dalam acara pernikahan. Undang siapa saja yang bagi kalian itu sangat berarti dan harus menghadiri. Jika seperti ini, tamu akan lebih mudah dikoordinir dan semua orang bisa menikmati acara.
Anggaran pernikahan pun bisa ditekan, sisanya bisa kamu alokasikan untuk hal lain. Tentunya setelah acara pernikahan berlangsung, uang sisanya harus diatur.
Baca Juga: 9 Artis Wanita Ini Punya Dua Anak dari Pernikahan Berbeda, Kompak!