TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menurut Studi, Beradu Argumen Ternyata Baik buat Hubunganmu

#IDNTimesLife Model-model berantem pasangan langgeng

ilustrasi hubungan(pexels.com/Vladimir Kudinov)

Ketika kamu berada dalam hubungan, kamu pasti bakal menghadapi situasi saat harus bertengkar sama pasangan. Namun, beradu argumen adalah lumrah karena bahkan pada pasangan yang langgeng, pun pernah mengalami selisih paham.

Lantas, alasan berantem apa aja yang masih bisa kamu toleransi sama pasangan? Berikut ini kami berikan alasan kenapa beradu argumen sama pasangan ternyata baik buat hubunganmu.

1. Memberi kesempatan buat berkomunikasi secara jujur

ilustrasi beradu pasangan ternyata baik buat hubungan (pexels.com/cottonbro)

Dikutip dari Bustle, studi oleh Able Arguers yang melibatkan 976 responden tahun 2012 menemukan bahwa pasangan yang berada dalam konflik sehat merasa 10 kali lebih bahagia ketimbang pasangan yang mengabaikan kebutuhan saat harus menghadapi perbincangan alot. Menurut terapis Courtney Watson, berargumen itu sehat karena kamu bisa mengomunikasikan frustasi dan apa yang kamu butuhkan sama pasangan.

Berdebat gak melulu menunjukkan kejahatan karena kalian bisa berdebat dengan cara sehat. Kemarahan merupakan emosi alami yang mengingatkan pada sesuatu yang kurang menyenangkan, dan baik ketika pasangan mengetahui hal itu.

2. Membantu kalian belajar motivasi perilaku tertentu dari pasangan

ilustrasi beradu pasangan ternyata baik buat hubungan (pexels.com/RODNAE Productions)

Profesor psikologi di Syracuse University's College of Arts and Sciences Dr. Laura VanderDrift, mengatakan bahwa berdebat - selama dilakukan tanpa penghinaan, kritik, dan pembelaan - sebenarnya dapat memperkuat hubungan romantis. Melalui penyelesaian konflik kepentingan, itu membantu pasangan mencari motif dari perilaku pasangan mereka. Namun dengan catatan ada keterlibatan orang ketiga yang menjadi penengah atau negosiator netral di antara mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa mengambil perspektif pihak ketiga yang netral dapat membantu. Misalnya, menanyakan pendapat teman yang tahu tentang hubungan kalian perihal sikap yang dilakukan oleh pasangan. 

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Bikin Berantem jika Tidak Dibicarakan sebelum Nikah

3. Membantu kalian dan hubungan bertumbuh

ilustrasi beradu pasangan ternyata baik buat hubungan (pexels.com/Nothing Ahead)

Alih-alih menimbulkan ketakutan, profesor komunikasi Jennifer A. Samp, Ph.D. dilansir Psychology Today, mengatakan berargumen justru memberi manfaat dalam hubungan yang sehat, baik dalam persahabatan maupun hubungan romantis. Ia melihat konflik bukan sebagai ancaman, melainkan peristiwa yang membantu hubungan berkembang dan tumbuh, sehingga orang bisa lebih mengenali diri mereka. 

Pendapat ini dikuatkan oleh terapis Watson yang mengatakan pasangan bertumbuh ketika informasi dari argumen secara konstruktif justru memperbaiki hubungan. Menurutnya, argumen baik bukan termasuk pada penghinaan dan manipulasi terhadap pasangan. 

4. Menyadari hubungan jangka panjang dengan komitmen selalu penuh tantangan

ilustrasi beradu pasangan ternyata baik buat hubungan (pexels.com/freestocks.org)

Hubungan jangka panjang dengan komitmen selalu penuh tantangan. Kamu akan melakukan berbagai negosiasi buat bertahan atau menyerah dengan berpisah di tengah perdebatan. Melanie Curtin dilansir Inc. memaparkan perdebatan apa saja yang biasa dialami oleh pasangan langgeng. 

Peneliti yang mengambil ilmu studi komunikasi di Stanford University itu menunjukkan konflik utama yang kerap dialami pasangan adalah bagaimana mereka menghabiskan uang.

"Untuk apa dan kapan kamu ingin menghabiskan uang itu penting diungkapkan agar pasangan tahu nilai dan prioritas. Pasangan secara umum terdiri dari mereka yang suka menabung dan yang ingin menghabiskan. Penabung dan pemboros cenderung menarik satu sama lain, kemudian mereka mudah bertengkar tentang hal itu," terangnya. 

Perdebatan lain yang biasa dialami pasangan langgeng juga mengarah pada siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas rumah tangga, kenapa pasangan terlalu banyak minum alkohol, saat pasangan mendapatkan pekerjaan baru, kenapa pasangan lebih banyak menghabiskan waktu buat bekerja, hingga pertanyaan seperti 'apakah kamu marah denganku?'. 

Baca Juga: Meski Rentan Putus, Ini 5 Tanda Hubungan LDR-mu Punya Harapan Langgeng

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya