TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kiat dari para Pakar untuk Merawat Hubungan supaya Tetap Harmonis

#IDNTimesLife Biar sampai kakek nenek

ilustrasi hubungan (pexels.com/Katerina Holmes)

Memelihara hubungan romansa jadi sepenting itu buat meningkatkan level kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang. Namun mirisnya, beberapa pasangan masih terjebak sama hubungan toksik. Bahkan tidak sedikit yang harus berpisah karena kurang cakap dalam merawat hubungan mereka. 

Maka dari itu, berikut kami paparkan beberapa kita merawat hubungan supaya tetap harmonis yang bisa kamu terapkan sama pasangan. Langkah pertama adalah dimulai dari diri sendiri dulu, nih. Cek selengkapnya di bawah, yuk!

1. Mengembangkan komunikasi sehat dengan bersikap terbuka

ilustrasi hubungan (pexels.com/Mehrad Vosoughi)

Komunikasi adalah kunci dari hubungan yang terpelihara. Pasangan sehat selalu punya daftar waktu saat mereka harus berbincang atau setidaknya bertukar kabar bersama sang pujaan hati.

Dilansir American Psychological Association (APA), penelitian menyebutkan cara kamu berkomunikasi sama pasangan itu penting dan komunikasi yang negatif dapat berimbas pada hubungan negatif pula. Jadi sesibuk apa pun kamu, luangkan waktu beberapa menit untuk mendiskusikan hal personal atau barangkali bertukar cerita bersama pasangan.

2. Memunculkan ketertarikan intens dengan kegiatan kencan seru

ilustrasi hubungan (pexels.com/Katerina Holmes)

Hal kedua yang disarankan oleh APA adalah menjaga ketertarikan antara kamu dan pasangan. Dengan adanya anak atau karier, mungkin akan sulit bagi kalian buat tetap terhubung secara intim.

Tapi kamu selalu bisa merencanakan hal seru, bahkan dengan kegiatan sederhana seperti waktu awal-awal pacaran dulu. Para ahli merekomendasikan buat keluar dari rutinitas seperti misalnya mengikuti kelas bersama atau mungkin berkemas untuk piknik akhir minggu. 

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Telah Siap Berkomitmen di Hubungan, Cintanya Serius!

3. Memelihara hubungan sehat dengan memikirkan tentang masa depan

ilustrasi hubungan (pexels.com/Vitor Koshimoto)

Dilansir Science Daily, menurut penelitian oleh Grossmann, Yang, dan Huynh mengenai The Value of Prospective Reasoning for Close Relationships, menemukan bahwa berpikir perihal masa depan akan membantu mengatasi konflik dalam hubungan. Ini berkaitan dengan bagaimana menjaga hubungan tetap harmonis, mengingat masalah dapat diselesaikan dengan harapan positif terhadap masa depan.

Sejalan dengan pernyataan ini, Panache Desai, seorang guru spiritual sekaligus penulis, dilansir Huffington Post menyampaikan salah satu cara untuk menciptakan hubungan harmonis adalah dengan mengendalikan harapan, baik bersama pasangan maupun standar hubungan ideal yang orang lain inginkan.

"Coba buat melepaskan cita-cita orang umum tentang diri dan hubungan seperti apa yang harus kamu jalani. Lepaskan harapan itu, maka kamu akan menemui kedamaian dari sana," jelasnya.

4. Menerapkan kasih di atas ego pribadi

ilustrasi hubungan (pexels.com/Katerina Holmes)

Selain memelihara harapan dari pihak luar, Desai memberi cara lain dengan mengutamakan kelembutan (gentleness) dan kasih sayang (compassion). Menurutnya, ketika kamu mewujudkan kedua aspek ini, maka hubungan jadi makin mendalam dengan energi yang berakar dari kepercayaan dan kebaikan. 

"Dengan belas kasih maka datanglah karunia, kamu bakal menemui pasangan memperoleh karunia itu buat proses internal dalam dirinya. Pemahaman belas kasih berasal dari keinginan untuk hubungan yang lebih harmonis, dan banyak orang masih belum bisa mencapai tahapan ini," lanjut Desai. 

5. Menciptakan jarak sesekali

ilustrasi hubungan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam bukunya Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade, Dewi Lestari mengatakan kalimat menarik perihal jarak dalam hubungan. Sepenggal kalimat itu kurang lebih berbunyi seperti berikut:

"Seindah apa pun huruf terkukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?."

Artinya, bahkan dalam hubungan yang harmonis pun, perlu adanya jeda untuk kalian menikmati kesendirian. Setidaknya, kamu dan pasangan tahu waktu, kapan harus bersama dan kapan harus me time berkualitas.

Desai menambahkan, "Dengan bertemu leluasa barangkali membuat kalian nyaman, seperti misalnya melalui pelukan hangat terhadap pasangan. Namun seiring berjalannya waktu, kamu mungkin akan merasakan kejenuhan. Meski dalam hubungan, kamu tetap butuh ruang untuk bernapas, berkembang, dan melihat jauh ke dalam."

Baca Juga: 5 Tips Buat yang Ingin Hubungan Asmaranya Selalu Baik-baik Saja

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya