TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kiat Memulai Hubungan Saat Kamu Harus Physical Distancing

#IDNTimesLife Buat kamu yang merindukan in relationship

pexels.com/Vo Thuy Tien

Ngobrol soal pandemik emang tak ada habisnya. Tiba-tiba, sudah hampir setahun dan kamu masih gini-gini aja. Target tahun lalu kayak lewat belum terealisasikan, pun kalo bicara status single yang membuat hidup seperti mau tamat.

Namun, pergerakan yang terbatas karena harus social distancing sebenarnya masih bisa kamu siasati dengan pola pikir di bawah ini, lho! Berikut mindset yang harus kamu tanamkan buat memulai hubungan baru saat kamu harus physical distancing.

1. Kamu maunya pasangan yang kayak gimana?

pexels.com/Julia Volk

Bukan apa yang ada di depan mata, tapi kamu penginnya yang seperti apa. Kesalahan sepele saat memulai hubungan, salah satunya karena kamu gak tahu mau pasangan yang kayak gimana. 

"Tapi kalau kita tentukan dari awal, bukankah itu malah jadi beban? Terlalu banyak kriteria bikin kita jadi pemilih, ntar butuh waktu lebih lama cari yang pas".

Ibarat berjalan, setidaknya kamu tahu arah dan tujuanmu. Pun ketika itu bicara mengenai pasangan.

Kalau kamu mau menjalin hubungan serius, bukankah justru harus dipikirkan dengan hati-hati? Perkara lama atau gak dapat pasangannya, itu tergantung bagaimana kamu mengenali diri dan pasangan seperti apa yang kiranya mau menerima kamu. 

2. Perluas pergaulan, kenali banyak tipe orang

pexels.com/Maël BALLAND

Nah kalau sudah tahu kamu pengin pasangan yang seperti apa, saatnya sekarang perluas jejaring lingkaran pertemanan kamu. Semakin kamu tahu banyak tipe orang, semakin mengerucut pula arah tujuanmu menemukan si doi yang sesuai.

"Kalau harus jaga jarak di waktu kayak sekarang, kencan pun jadi gak maksimal."

"Udah capek juga pakai aplikasi dating, terus gimana dong?

Di masa pandemik yang mengharuskan orang buat jaga jarak, emang jadi tantangan sendiri buat kaum single. Tapi bukan berarti impossible karena mungkin kamu butuh waktu buat prosesnya.

Seiring dengan kamu berusaha mencari yang terbaik, coba terus tingkatkan kualitas dengan meng-upgrade diri deh! Tatkala rentang pertemananmu meluas, kualitas diri semakin meningkat, ia yang kamu damba juga bakal datang sendirinya.

Baca Juga: Auto Mundur? 10 Meme Lucu Beda Level dengan Gebetan yang Bikin Ngakak

3. Perkara jodoh emang kadang kayak main puzzle alias cocok-cocokan

pexels.com/Sanaan Mazhar

Dilansir Psychology Today, Profesor Filsafat bernama Aaron Ben-Zeev mengungkapkan, banyak orang kerap berpikir bahwa pasangan yang tepat adalah yang sempurna. Ia mengatakan jika itu tak sepenuhnya benar karena menentukan pasangan adalah tentang kecocokan, bukan perihal mana yang paling sempurna.

Penulis buku The Arch of Love: How Our Romentic Lives Change over Time (2019) ini, menekankan bahwa pasangan yang tak sempurna pun bisa membangun hubungan romantis nan sempurna.

Ada dua ukuran untuk menilai pasangan, yakni ukuran non relasi seperti sifat atau humor dalam diri individu dan ukuran relasi umum terkait kecerdasan hingga kondisi finansial.

Dari sini, kamu tahu kalau menentukan pasangan bukan berarti harus yang paling ideal atau sempurna. Tapi, sesuaikan denganmu dan kriteria yang kamu punya. Jika diumpakan main puzzle, terkadang cari jodoh itu seperti memasang potongan yang paling cocok. 

4. Kepengin punya pasangan lumrah asal jangan sampai bikin terpuruk

pexels.com/Andrew Neel

Kamu pengin menjalin hubungan, tapi gak mau yang asal? Baik, setidaknya kamu tahu tujuanmu meski sampai saat ini kayaknya jodoh masih jauh dari radar jangkauan.

Memasuki usia dewasa, pada rentang 20-an dan 30-an, barangkali kamu mendapat banyak tekanan buat naik status ke in relationship. Tapi, jangan sampai tekanan di sekitar dan targetmu itu bikin terpuruk.

Bawa santai saja. Nanti kalau kamu sudah matang dan siap, juga bakal ketemu dengan sosok idamanmu.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Minder Duluan Sebelum Mendekati Gebetan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya