Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kunci persahabatan yang bertahan lama adalah ketulusan membina hubungan pertemanan. Ketulusan pertemanan bisa menembus berbagai halangan sampai kapan pun. Mereka yang terus menemani melewati berbagai cobaan adalah sahabat sejati. Sahabat sejati akan terus bersamamu dalam 14 fase ini!
1. Fase sikap sopan.
Fase awal pertemanan setelah berkenalan akan dipenuhi dengan sikap sopan. Kalian saling menghargai dengan sapaan formal semacam “say hello” atau menanyakan kabar. Gak bakal terjadi pertengkaran karena masih merasa segan satu sama lain.
2. Mulai kepikiran sungkan karena merasa merepotkan.
Manusia pasti saling membutuhkan. Kadang kamu membutuhkan pertolongan dari orang yang belum terlalu dekat. Kamu berhasil meminta tolong, tapi merasa tidak enak hati karena sudah merepotkan.
3. Mulai ada panggilan akrab.
Setelah rasa segan sudah tidak ada, kamu mulai ingin mengakrabkan diri. Biasanya dimulai dengan memberikan panggilan khusus sebagai tanda keakraban. Panggilan akrab akan berbeda antara teman laki-laki dan perempuan. Semisal “Cuk” dan “Say”!
4. Udah mirip orang pacaran.
Kemana-mana berdua, ngobrol cuma sama orang yang sama. Dunia milik berdua. Gak perduli anggapan orang lain, yang penting asyik!
5. Fase kangen.
Fase kangen terjadi saat lama gak jumpa. Kadang juga gengsi ngaku kangen sama orang yang sering jadi partner gila-gilaan. Biasanya rasa kangen ini dijawab sendiri, “Ah besok juga ketemu lagi.”
6. Mulai jadi kompor.
Gak ada yang ditakuti di dunia ketika para sahabat sedang bersama. Malah mungkin mereka saling manas-manasin satu sama lain untuk bertindak bodoh!
Baca Juga: Sebenarnya Kita Cuma Bisa Punya 5 Sahabat Aja Lho, Ini Penjelasannya!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
7. Gak ada lagi rahasia di antara kalian.
Sahabat sejati gak akan menyembunyikan sesuatu ke sahabatnya. Meskipun ia ingin menyimpan rahasia, bisa jadi mulutnya selalu gatal untuk membicarakannya!
8. Bahkan sampai berantem!
Bukannya jadi sahabat karena cocok? Kalau cocok kok berantem? Iya, soalnya hanya dia yang ngertiin kamu. Kalau dia udah gak ngerti, bisa jadi malah kamu marah dan memaksa supaya teman kamu jadi ngerti. Namanya pemaksaan kan pasti bikin ribut!
9. Pernah kejadian, sahabatmu bahkan bisa menggantikanmu karena sudah hafal perilakumu!
Ini sudah dalam tahap agak mengkhawatirkan..
10. Orang-orang bakal bertanya kalau kamu sedang gak berdua.
“Lho, kok tumben gak bareng?”... Lha emangnya manusia sama bayangan, kemana-mana mesti bareng.
11. Masuk kamar gak perlu izin lagi.
Ini sih namanya udah gak ada privasi di antara kalian!
12. Gak ada batasan kalo ngomong!
Serius! Fase ini akan membuatmu dan sahabatmu akan terus bicara tanpa ada saringan kata. Semua kata dari yang bagus sampai jelek, bisa keluar dengan luwes. Kalian juga saling mengerti, bahwa kata-kata itu bermakna untuk mengekspresikan diri tanpa terkekang di depan seorang sahabat.
13. “Aku udah di rumahmu, kapan balik?”
Lho, kok malah udah sampai rumah padahal yang punya malah belum sampai.
Baca Juga: Sahabat Adalah Belahan Jiwa, Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Bisa Jatuh Cinta Padanya
