Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Nggak ada hubungan percintaan yang tak melibatkan pertengkaran. Jika ada justru itu tak wajar karena pasti ada pihak yang superior dan lainnya inferior. Pertengkaran adalah sesuatu yang sehat untuk sebuah hubungan tapi bisa juga menghancurkan. Ini perbedaannya:
1. Pertengkaran yang sehat ditandai sama-sama ingin mendengarkan
Kamu dan pasangan sama-sama ingin mendengarkan argumen lawan bicara saat bertengkar. Jika salah satunya tidak memberi perhatian saat yang lain berbicara atau bahkan tidak memberikan kesempatan bicara, maka pertengkaran itu tidak bisa dikatakan sehat.
2. Ada nafsu untuk menang? Pertengkaranmu tidak sehat
Pertengkaran yang sehat tidak memiliki tujuan memenangkan salah satu pihak tapi mencari jalan tengah setelah masing-masing terdorong secara nyaman untuk mengeluarkan hak bicaranya. Bukan dengan pikiran "hanya aku yang benar".
Baca juga: Saat Lagi Marah ke Pacar, Lakukan Hal Ini Supaya Gak Makin Bertengkar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Hubungan bisa hancur jika terjadi perdebatan dan emosi diutamakan
Menggunakan emosi saat sedang berdebat bukanlah ciri pertengkaran yang sehat. Karena jika emosi sudah bermain maka kemarahan tidak akan bisa dikontrol dan pasti akan keluar kata-kata yang menyakiti pasangan.
4. Pertengkaran dinilai buruk jika ada yang tidak bisa berhenti berpendapat
Salah satu di antara kalian tidak bisa berhenti berpendapat dan terus berbicara dengan serentetan bukti ini dan itu? Ini tanda masalah yang sedang kamu bicarakan kemungkinan besar tidak akan bisa diselesaikan dengan baik.
5. Tidak baik jika masih berdebat tentang hal yang sama berulang-ulang
Kemarin dan hari ini kalian masih terus berdebat tentang hal yang sama. Meskipun itu memang sesuatu yang sulit seharusnya perdebatan itu mengalami peningkatan dari hari ke hari, tidak sama bahasannya.
Baca juga: Cara Kamu Bertengkar Bisa Tunjukkan Apakah Hubunganmu Sehat atau Tidak