TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Entah Sudah Berapa Kali Kukatakan, Memiliki Kalian adalah Hadiah Terindah

Adakah yang lebih kuat dan tabah dari senyum kalian? Senyum yang selalu untukku.

pexels.com

Apalagi yang harus kuminta ketika kupunya semua cinta dari kalian. Apalagi yang perlu kukeluhkan ketika aku punya semua kasih sayang dari kalian. Kupunya uang, kupunya kedudukan, tapi tanpa kalian tidaklah lengkap. Karena itu izinkan aku mengukir, mengingat dan mengenang saat tak terlupakan itu, yang penuh warna.

Ayah dan ibu, dua jiwa yang tak hentinya menjaga dalam setiap doanya.

familyphotographysydney.com.au

Tangan siapa yang lebih dulu menggenggam tangan ini? Tangan siapa yang lebih dulu menuntunku berjalan walau dengan tertatih? Siapa yang tidak pernah hentinya memanjatkan doa terbaik? Lalu, siapa yang menangis lebih dulu ketika aku terluka? Ayah dan Ibu. Dua jiwa yang tidak pernah pergi. Tidak pernah lupa. Bahkan tidak pernah memikirkan dirinya sendiri diatas anak-anaknya. Bahkan kalian selalu ada walau aku tak meminta.

Kalianlah yang mengusap airmataku. Membangunkanku disaat kuterjatuh. Apalagi yang harus kuminta ketika kupunya semua cinta tulus itu. Kalianlah pelipur laraku. Kalianlah alasanku bahagia. Kalianlah yang membuka jalan terangku. Kalian tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman. Lelaki perkasaku. Wanita terhebatku.

Kakak, si bawel yang tidak pernah bersungguh-sungguh memarahi.

Pexels.com

Akulah pemuja rahasia pertamamu. Sosokmu selalu menjadi idola. Sosokmu selalu kukejar. Diam-diam kumemujimu. Berkali-kali aku ingin jadi sepertimu.

Kamu yang selalu tersenyum jika kusalah. Yang selalu tertawa melihat tingkah kekanakanku. Yang tidak pernah bersungguh-sungguh memarahiku. Jika aku diberi satu permintaan, aku ingin menjadi adikmu lagi. Si bawel yang kubanggakan, semoga jalan hidupmu selalu indah, seindah senyummu padaku.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya