TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Cara Mengatasi Ketakutan dan Kecemasan dalam Memulai Hubungan Baru! 

Mulai langkah baru dengan percaya diri

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Lucas Ludwig)

Memulai hubungan baru seringkali memicu perasaan takut dan kecemasan pada banyak orang. Langkah ini tidak jarang membuat seseorang merasa rentan dan tidak pasti tentang masa depannya. Seiring dengan munculnya rasa euforia dan kebahagiaan, juga ada ketakutan akan penolakan atau kekhawatiran tentang apakah hubungan tersebut akan bertahan lama.

Namun, dengan beberapa strategi yang tepat, kamu dapat menghadapinya dengan lebih percaya diri. Setiap orang memiliki ketakutan dan kecemasan yang berbeda dalam memulai hubungan baru, tetapi dengan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan pasangan, serta komitmen untuk bertumbuh bersama, langkah tersebut dapat menjadi lebih mudah. Dengan memahami dan mengimplementasikan strategi-strategi ini, diharapkan kamu dapat menikmati perjalanan yang lebih menyenangkan dan bermakna dalam membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Perbedaan dan Menjalin Keharmonisan dalam Hubungan

1. Terima dan pahami perasaan kamu

ilustrasi pasangan yang sedang bergandengan (unsplash.com/Alexander Grey)

Saat memasuki fase baru dalam hubungan, sangatlah wajar untuk merasakan ketidakpastian dan kecemasan. Salah satu langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menerima perasaan tersebut dengan tulus. Jangan menekan atau menyangkal emosi yang muncul, tetapi beri diri izin untuk merasakannya sepenuhnya. Ketika mampu menerima perasaan tersebut, lebih mudah memahami asal-usulnya. Mungkin itu adalah ketakutan akan penolakan atau kekhawatiran tentang masa depan hubungan. Dengan memahami asal-usulnya, dapat menghadapinya dengan lebih baik.

Selain itu, berbicaralah dengan pasangan tentang perasaan. Komunikasi terbuka dapat membantu mengurangi beban emosional yang dirasakan. Bagikan kekhawatiran dan ketakutan secara jujur, dan dengarkan tanggapan pasangan dengan empati. Dengan demikian, tidak hanya mendapatkan dukungan dari pasangan, tetapi juga memperkuat ikatan di antara kalian.

Baca Juga: 3 Hal Positif dari Hubungan Romantis Jarak Jauh, Gak Selamanya Buruk!

2. Fokus pada hal-hal positif

ilustrasi pasangan yang sedang menikmati kopi (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Ketakutan dan kecemasan cenderung membuat fokus pada hal-hal negatif atau kemungkinan terburuk yang bisa terjadi dalam hubungan. Namun, alih-alih membiarkan pikiran-pikiran negatif menguasai, cobalah untuk beralih fokus pada hal-hal positif. Buatlah daftar hal-hal yang disukai tentang pasangan atau hal-hal yang membuat bahagia dalam hubungan tersebut. Dengan melakukan ini, dapat mengubah perspektif dan mengalihkan energi ke arah yang lebih produktif.

Selain itu, tetaplah realistis tentang ekspektasi dalam hubungan baru. Setiap hubungan memiliki tantangan dan keunikan tersendiri, dan penting untuk tidak membebani diri dengan harapan yang tidak realistis. Fokuslah pada upaya untuk saling memahami dan mendukung satu sama lain, daripada memikirkan segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.

Verified Writer

Fiqrah Risar

Penulis noob yang penuh semangat untuk mengeksplorasi dunia tulis-menulis. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya