3 Perbedaan Cinta Sejati dan Obsesi yang Perlu Kamu Ketahui!
Pahami perbedaannya untuk hubungan yang lebih sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam dunia percintaan, seringkali kita menemukan diri kita terjebak dalam perasaan yang intens dan kadang-kadang sulit dipahami antara cinta sejati dan obsesi. Meskipun keduanya mungkin terlihat mirip dalam beberapa aspek, namun esensi dan akibat dari keduanya sangat berbeda. Memahami perbedaan antara cinta sejati dan obsesi merupakan langkah penting dalam membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan. Cinta sejati membawa kedamaian dan kebahagiaan, sementara obsesi dapat menyebabkan kecemasan dan kebingungan yang berkepanjangan.
Banyak dari kita mungkin pernah mengalami momen ketika kita bertanya-tanya apakah apa yang kita rasakan adalah cinta yang tulus atau sekadar obsesi yang membabi buta. Mungkin kita menemukan diri kita selalu memikirkan pasangan kita, tetapi apakah itu karena kita mencintai mereka dengan tulus, ataukah karena kita tidak bisa hidup tanpa mereka? Di bawah ini, kita akan membahas tiga perbedaan utama antara cinta sejati dan obsesi, agar kita dapat mengenali dan membedakan antara kedua perasaan tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan ini, kita dapat memastikan bahwa hubungan kita berada pada jalur yang benar dan penuh makna.
Baca Juga: 8 Tanda Anxious Attachment Style, Obsesi pada Pasangan
1. Fokus pada kesejahteraan pasangan
Salah satu perbedaan paling mencolok antara cinta sejati dan obsesi adalah fokusnya terhadap kesejahteraan pasangan. Dalam cinta sejati, kita merasa bahagia melihat pasangan kita berkembang dan mencapai impian mereka, bahkan jika itu berarti kita harus memberikan dukungan tanpa mengharapkan imbalan. Kita mendorong mereka untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, tanpa menekan atau mengendalikan mereka.
Di sisi lain, obsesi cenderung berkaitan dengan kontrol dan kebutuhan untuk memiliki pasangan di bawah kendali kita. Obsesi membuat kita cenderung egois, hanya memikirkan bagaimana pasangan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kita, tanpa memperhatikan keinginan dan kebutuhan mereka. Kita mungkin merasa cemburu dan tidak nyaman ketika pasangan melakukan sesuatu tanpa kita, dan hal ini dapat menyebabkan hubungan menjadi toksik dan tidak sehat.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Obsesi kepada Seseorang, yuk Segera Hentikan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.