TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Pasanganmu Red Flag Menjelang Pernikahan, Wajib Catat!

Tanda sikap red flag yang tidak boleh diabaikan

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Pixabay

Memilih pasangan untuk menikah adalah hal yang perlu dipikirkan secara matang. Tak jarang menjelang pernikahan, stres dapat menjadi tanda adanya red flag pada pasangan.

Proses yang rumit dan membutuhkan banyak waktu serta tenaga, dapat mengungkapkan sifat asli pasangan. Sisi negatif yang ditunjukkan tentunya tidak boleh diabaikan. Lalu, apa saja tanda-tandanya? Berikut tanda pasangan yang red flag menjelang pernikahan.

1. Menyembunyikan utang dan tidak bertanggung jawab secara finansial

Ilustrasi mengikat janji pernikahan (Pexels.com/David Guerrero)

Hubungan itu melibatkan pemberian dukungan dan kehadiran satu sama lain dalam segala situasi. Untuk membentuk hubungan seperti itu, kamu juga harus transparan secara finansial. Pasalnya, aspek finansial kerap jadi isu utama yang wajib dibahas menjelang pernikahan.

Mengutip situs layanan pernikahan Nest Matrimony, jika salah satu dari pasangan menyembunyikan utang atau tidak bertanggung jawab secara finansial, maka hal ini akan berdampak buruk bagi masa depan bersama. Memiliki utang masih bisa dimaklumi, namun menyembunyikannya atau menyangkal tanggung jawab finansial di depan calon pasangan, merupakan tanda bahaya.

2. Perselingkuhan

Ilustrasi hari pernikahan (Pexels.com/Trung Nguyen)

Sudah jadi rahasia umum bahwa perselingkuhan adalah tanda bahaya yang serius. Pasangan yang tidak setia dalam hubungan pacaran, lebih mungkin untuk berselingkuh selama pernikahan. Sebuah hubungan atau pernikahan tidak akan berhasil tanpa adanya rasa percaya.

Menurut pekerja sosial di bidang psikologi, Maggie Martinez dalam Marriage, kamu harus mendefinisikan apa yang dianggap selingkuh sebelum berkomitmen untuk menikah. Dengan begitu, tidak ada ruang untuk kesalahpahaman.

3. Ketidakjujuran secara terus-menerus atau kurangnya transparansi masalah pribadi

Ilustrasi pernikahan (Pexels.com/Nikita Korchagin)

Jika kamu menyadari pasanganmu berbohong tentang berbagai hal atau terus-menerus tidak jujur, waspadalah! Ini merupakan salah satu tanda bahaya dalam hubungan. Baik dalam hal-hal kecil atau besar, tidak akan pernah ada alasan yang cukup kuat untuk membenarkan ketidakjujuran.

Jika kamu merasa pasangan menyembunyikan sesuatu dengan tidak bersikap transparan dalam masalah pribadi dan keuangan, bertindaklah! Kamu mengandalkan mereka untuk jadi pasanganmu seumur hidup dan ini termasuk pula dengan bertindak jujur sepenuhnya.

4. Bersikap menyalahkan saat ada kendala menjelang pernikahan

Ilustrasi hari pernikahan (Pexels.com/Trung Nguyen)

Dilansir Insider, fotografer pernikahan Nina Larsen Reed mengatakan salah satu indikator terbesar kebahagiaan di masa depan. Indikator itu adalah bagaimana pasangan mengatasi kecelakaan dan kejutan pada hari besarnya.

"Saya pikir, tanda terbesar untuk mengetahui apakah sebuah pasangan akan langgeng atau tidak, adalah bagaimana mereka mengatasi masalah bersama. Ketika sesuatu yang tidak terduga terjadi di hari pernikahan, kamu jadi pasangan yang menertawakannya dan tetap tenang, bukannya pasangan yang marah-marah dan mulai menyalahkan satu sama lain," ujar Reed.

Persiapan pernikahan adalah salah satu momen yang bisa dianggap sebagai pelipur stres atau sebaliknya. Untuk itu, melihat bagaimana pasangan bertindak dalam proses ini, menggambarkan jati dirinya. Lagipula, jika pasangan tidak dapat mengatasi momen tak terduga di hari pernikahan, mungkin ia tidak akan dapat mengelola kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian.

Baca Juga: 3 Cara Kreatif Menghemat Anggaran Pernikahan Kamu! 

5. Komunikasi yang buruk

Ilustrasi perayaan pernikahan (Pexels.com/Spora Weddings)

Dalam jangka panjang, kurangnya komunikasi yang baik dan konstan, dapat menyebabkan jarak emosional di antara pasangan. Lebih lanjut, sikap ini akan membuat mereka merasa terputus dan terisolasi satu sama lain. Komunikasi yang buruk sering kali menyebabkan kesalahpahaman di antara pasangan karena pesan yang disampaikan jadi tidak jelas atau disalahartikan.

Seiring berjalannya waktu, masalah yang tidak terselesaikan akibat komunikasi yang buruk, dapat menimbulkan kebencian di antara pasangan. Pada akhirnya, peristiwa tersebut menghasilkan hubungan yang beracun. Ini tidak berarti bahwa keduanya harus selalu setuju, tetapi keduanya harus memiliki pemahaman yang kuat tentang cara berkomunikasi satu sama lain.

6. Kurangnya rasa menghargai pendapat, batasan, atau ruang pribadi satu sama lain

Ilustrasi pernikahan (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu dan pasangan mungkin berbeda pandangan. Tapi pada akhirnya, bukan hanya cinta yang menyatukan, tapi juga rasa saling menghargai. Setiap orang berlainan dalam beberapa hal, tapi ini bukanlah masalah jika kamu bisa menghargai perbedaan pasangan.

Tidak masalah untuk memiliki pendapat, perspektif, dan pemikiran yang berbeda. Akan tetapi, pasangan harus bisa memahami dan menghormatinya.

Memilih pasangan hidup adalah proses panjang yang perlu dasar saling memahami, mengerti, dan menghargai. Hal ini tentunya harus saling menguntungkan kedua belah pihak.

Verified Writer

Hani Safanja

Progress over perfection

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya