Apa Itu Sleep Divorce? Pisah Ranjang yang Positif untuk Pasangan
Solusi atas beragam masalah kenyamanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangun tidur dari istirahat malam yang tidak nyenyak tentu gak menyenangkan banget. Banyak orang yang merasakan hal tersebut karena terganggu oleh pasangan yang mendengkur, berguling-guling, atau terlalu banyak mengambil space di tempat tidur. Otomatis tidur pun jadi gak maksimal dan serba terganggu.
Jika kamu merasakan hal yang dengan pasanganmu, bisa jadi sleep divorce adalah solusi dari masalah itu. Frasa ini kerap dipakai dan terkenal di kalangan berbagai pasangan. Masih asing dengan term tersebut? Yuk, kenali istilah sleep divorce dengan pasangan!
1. Pengertian dari sleep divorce
Frasa "sleep divorce" dapat definisikan sebagai pisah ranjang dalam bahasa Indonesia. Tetapi dibanding hal yang negatif, sleep divorce punya tujuan yang baik bagi kesehatan hubungan suatu pasangan.
Dilansir CNBC, Shelby Harris yang merupakan seorang psikolog klinis mendefinisikan sleep divorce sebagai kondisi saat pasangan sepakat untuk tidur di tempat atau kamar tidur yang terpisah. Hal ini dilakukan agar kedua pasangan bisa mendapatkan tidur yang terbaik.
"Saya sebenarnya menyarankan agar pasangan terkadang menerapkan sleep divorce. Hal itu tidak berarti hubungan mereka bermasalah, justru menunjukkan kalau mereka benar-benar menghargai hubungan juga kesehatan mereka," tambahnya.
Perlu digarisbawahi kalau sleep divorce yang positif harus didasari dengan consent dan persetujuan dari tiap pribadi. Jadi, jangan lupa untuk ajak pasanganmu diskusi terlebih dahulu ya bila ingin mencoba hal ini.
Baca Juga: 3 Kunci Kejujuran Pasangan dalam Hubungan, Keterbukaan Dihargai