Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kadang, suatu keadaan memaksa kita untuk tidak berani berkata jujur. Akhirnya, kita mengarang cerita untuk menutupi fakta tersebut. Well, tiap orang bisa jadi memiliki alasan yang berbeda-beda. Namun, tetap saja yang namanya berbohong bukan sebuah tindakan yang bisa dibenarkan.
Kalau kamu masih sering berbohong, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini. Jangan sampai kamu harus mengalami salah satu dari lima kerugian ini.
1. Kelelahan karena sebuah kebohongan akan selalu diikuti kebohongan lainnya
ilustrasi kelelahan (unsplash.com/Ashkan Forouzani) Demi menghindari sebuah konsekuensi, ada rasa ingin melindungi diri. Tak ayal, kemudian berbohong menjadi sebuah solusi. Memang betul bahwa akhirnya seseorang bisa lolos dari nasib malang, tapi itu hanyalah sementara.
Sekalinya seseorang berbohong, pasti akan ada kebohongan-kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan yang pertama. Sesusah-susahnya berbicara jujur, lebih susah dan lelah untuk terus mencari alasan-alasan tanpa fakta.
Baca Juga: 5 Alasan Orang dengan Kebiasaan Berbohong Sulit Berhenti, Waspada!
2. Tidak bisa hidup seutuhnya karena berperan sebagai sosok yang bukan dirinya
ilustrasi topeng (unsplash.com/Rach Teo) Dalam menutupi kejadian yang sesungguhnya, seseorang tidak bisa bersikap apa adanya. Ia akan senantiasa bermain peran untuk membuat kebohongan itu seolah nyata. Hal ini agar orang yang dibohongi kemudian percaya tanpa ada rasa curiga.
Namun, di sisi lain, hidup tidak bisa lagi dijalani secara utuh. Semakin banyak kebohongan yang diutarakan, semakin banyak pula peran fiksi yang harus dijalankan. Alhasil, peran asli harus diletakkan pada prioritas yang paling bawah. Kamu harus selalu berpura-pura dan tidak menjadi diri sendiri.
3. White lies sekalipun bisa menimbulkan kekecewaan dari orang terdekat
ilustrasi kekecewaan (unsplash.com/courtneyrclayton) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dalam menjalani hubungan dengan keluarga dan orang yang dikasihi, beberapa orang memilih untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan berbagai macam upaya. White lies pun termasuk salah satunya.
White lies adalah kebohongan yang dilakukan untuk meniadakan potensi konflik dalam suatu hubungan. Kalau terungkap, dampaknya akan lebih parah. Nyatanya, semakin tinggi tingkat kedekatan seseorang, maka tindakan berbohong bisa menimbulkan kekecewaan yang semakin dalam, lho.
4. Hubungan dengan orang lain bisa rusak, baik itu personal maupun profesional
ilustrasi penolakan (unsplash.com/obiefernandez) Bertahun-tahun seseorang berusaha membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Hal tersebut tentunya didukung dengan landasan rasa percaya satu dengan yang lain. Coba bayangkan, usaha tersebut akan lenyap seketika saat ketahuan berbohong.
Hal ini jelas tidak sebanding, antara tindakan berbohong untuk kenyamanan sementara dengan usaha menjalin hubungan yang dibangun selama bertahun-tahun. Tidak hanya di lingkup personal, hubungan secara profesional bisa rusak dan jalinan kerjasama pun bisa terancam berakhir.
Baca Juga: 5 Cara untuk Memperbaiki Kesalahan Setelah Kamu Ketahuan Berbohong