TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Mengelola Cinta Terpendam A la Helga Pataki

#14HariBercerita ...dia menulis berjilid-jilid puisi tentang perasaannya terhadap Arnold..

livejournal.com

Bagi kalian yang besar di era tahun 90’an,  pasti tidak asing dengan tokoh kartun paling eksentrik, Helga Pataki di serial Hey Arnold. Masih ingatkah kalian bagaimana kocaknya Helga dalam menyembunyikan perasaannya terhadap Arnold? 

Sambil bernostalgia, mari kita simak bagaimana keseruan Helga dalam mengelola gejolak cintanya yang dahsyat tanpa harus kehilangan akal sehat.

 

1. Rasa cinta yang tak mampu tersampaikan lewat lisan Helga sampaikan lewat tulisan.

tumblr.com

Di depan Arnold, Helga pura-pura anarkis namun dibelakang dia sangat melankolis. Untuk meredam kegalauannya dia menulis berjilid-jilid puisi tentang perasaannya terhadap Arnold.  Lewat menulis, dia berhasil menyalurkan emosi-emosi jiwa yang tak mampu tersalurkan  lewat mulut . Di situ dia merasa lega.

Ini salah satu dari ribuan puisi-puisi kecenya.

All the days of my week,

I write the name I dare not speak.

The boy with the cornflower hair,

My beloved, and my despair.

2. Tidak hanya lewat tulisan, Helga juga mengexpresikan cintanya lewat kreativitas tanpa batas.

bustle.com

Memendam cinta yang begitu besar terkadang membuat Helga merasa  penat dan kesal. Maka dari itu, dia selalu membebaskan dirinya dengan berkarya seni. Mahakarya paling legendaris yang pernah Helga ciptakan ialah replika kepala Arnold yang berbentuk football dengan menggunakan bekas permen karet. Bayangkan bekas permen karet? luar biasa!

Lewat berkesenian Helga membebaskan dirinya dari belenggu cinta yang tak kunjung terucap. Karena seperti orang-orang bilang, seni itu membebaskan.

3. Selain itu, Helga juga curhat pada orang yang tepat.

wikia.com

Beban akibat cinta yang dipendam itu tidaklah enteng, berat malahan seberat beban hidup keseluruhan.  Maka dari itu, Helga berusaha menumpahkan beban-beban itu kepada orang-orang yang tepat.  Dengan curhat, Helga merasa ringan meski sementara.Tapi yah lumayan dari pada ditampung sendiri beban-beban itu? bisa-bisa collapse di tempat.

Writer

Laksimora

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya