TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Berada dalam Controlling Relationship, Jangan Diabaikan!

Gak baik bagi kesehatan mentalmu, lho

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Charles DeLoye)

Controlling relationship merupakan salah satu ciri dari hubungan yang toksik dan sering kali hal ini gak disadari korbannya. Kenapa bisa begitu? Gak sedikit korban mengartikan perilaku pasangan yang sangat mengontrol sebagai bukti rasa cinta serta perasaan gak mau kehilangan orang yang disayang.

Padahal, perilaku pasangan yang terlalu mengendalikan hanyalah upayanya untuk mendominasi hubungan atau membuatmu ketergantungan. Jadi, perilaku ini memang gak sehat.

Tentu saja hal tersebut akan berbahaya jika diabaikan saja. Oleh sebab itu ada baiknya kenali apa saja ciri controlling relationship supaya kamu cepat sadar. Let’s take a look!

1. Kamu merasa semua keputusan harus dibicarakan dulu dengan pasangan

ilustrasi frustrasi (pexels.com/(Ladood) Dawood Tafsir)

Jangan salah, mendiskusikan mengenai keputusan yang hendak kamu ambil bersama pasangan memang bisa jadi indikasi hubungan sehat. Akan tetapi, hal tersebut didasarkan adanya saling menghargai, bukan disebabkan keterpaksaan misalnya karena khawatir dia akan marah bila kamu mengambil keputusan sendiri.

Inilah yang jadi pembeda antara healthy dan toxic relationship. Yang satu punya motif saling menghormati dan gak masalah jika kamu tetap mengambil keputusan solo. Sementara dalam hubungan yang toksik, dilakukan karena ada perasaan takut akibat reaksinya selalu gak mengenakkan apabila kamu menunjukkan kemandirian.

Baca Juga: Kenali Toxic Relationship, Racun yang Bikin Hidupmu Hancur

2. Selalu ada drama setiap kali kamu gak gercep mengangkat telepon atau membalas pesannya

ilustrasi melihat HP (pexels.com/Pixabay)

Apakah pasangan santai-santai aja kalau kamu gak langsung membalas pesan teksnya? Atau, malah marah-marah dan gak jarang terjadi pertengkaran besar kalau dirasa kamu kurang cepat dalam mengangkat telepon atau membalas pesan darinya?

Bila perilaku terakhir tadi yang ditunjukkan pasangan, kemungkinan besar kamu sudah berada dalam controlling relationship. Hal inilah yang jadi penyebab ponsel bisa dibilang nempel terus sama kamu. Khawatir kalau gak langsung diangkat, nanti dia marah.

Apa gak stres diperlakukan seperti itu tiap saat?

3. Gaya hidupmu disetir olehnya

ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Setiap orang punya preferensi sendiri-sendiri dalam menjalani kehidupannya. Sebagai pasangan yang baik, harusnya dapat menghormati itu.

Jika pasanganmu sudah sampai mengatur apa yang mesti kamu makan, kenakan, sampai menyangkut keuangan, maka ada yang salah dengan sikapnya. Walau kalian punya kedekatan yang spesial, tapi harusnya tetap memberimu ruang untuk tetap menjadi diri sendiri.

Mengatur sampai hal-hal pribadi seperti itu sudah melewati batasan personal, lho.

4. Perhatian dan rasa sayangnya bersyarat

ilustrasi pasangan saling berpandangan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Contoh cinta bersyarat, misalnya dia akan melimpahkan perhatian atau memberimu pujian dan kata-kata manis tiap kali kemauannya dituruti. Semisal, saat dilihat kamu sudah langsing setelah menjalani diet ketat yang ‘disarankan’-nya, baru deh dia care. Padahal, sebelumnya hampir tiap hari selalu dikritik dan dihujani dengan kata-kata menyakitkan hati.

Jangan terkecoh dengan ucapan sayang atau perhatian darinya. Cinta seperti itu gak tulus, melainkan upaya untuk mengontrolmu seperti boneka yang bisa dia ubah-ubah sesuai kehendaknya.

Baca Juga: 5 Hal Ini Bikin Kesehatan Mental Memburuk, Terjebak Toxic Relationship

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya