Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap pria memiliki kepribadiannya masing-masing. Secara umum, itu terbagi menjadi 6, yaitu alfa, beta, gamma, delta, sigma dan omega. Setiap kepribadian memiliki karakteristik yang unik dan memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri.
Kamu mungkin adalah pria dengan kepribadian delta jika memiliki karakteristik di bawah ini. Simak artikelnya sampai akhir, ya.
1. Introver
Ilustrasi pria introver (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Pria delta adalah seorang introver. Dia tak menyukai acara besar maupun berkumpul dengan banyak orang. Saat diajak untuk menghadiri sebuah acara sosial, dia berpikir bahwa ia tak memiliki alasan yang mengharuskan hadir di acara tersebut. Tak heran, jika pria delta hanya memiliki sedikit teman.
Dia lebih suka bersantai di rumah dan menekuni hobinya. Sehingga, kebanyakan pria delta memiliki ketrampilan hebat di bidang tertentu. Pria delta hanya akan bersosialisasi saat merasa perlu untuk itu. Namun, dia bisa menjadi teman yang sangat menyenangkan.
2. Tertutup
Ilustrasi pria sedang menyendiri (Pexels.com/Riciardus) Meski memiliki teman delta, kamu mungkin tak begitu benar-benar mengenalnya. Hal ini karena pria delta adalah orang yang tertutup dan pintar menjaga rahasia tentang dirinya sendiri. Bukannya sengaja berlaku misterius, tetapi memang itulah karakteristiknya secara alami. Dia tak suka bicara berlebihan dan juga tak ingin mendengar kehidupan pribadi orang lain.
Sikap delta yang selalu tertutup dapat membuat orang di lingkungannya menyimpan kecurigaan terhadapnya. Sebenarnya, dia tak benar-benar memiliki rahasia gelap. Namun, kecurigaan yang timbul dapat menyebabkan konflik dalam hubungan percintaan.
3. Penghargaan diri yang rendah
Ilustrasi pria delta (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Banyak pria delta memiliki penghargaan diri yang rendah, dan inilah salah satu alasan mengapa mereka lebih menyukai kehidupan yang tertutup. Ketika mencintai seseorang, pria delta akan sangat ragu untuk mencoba mengungkapkan perasaannya.
Alasan pria delta tak menunjukkan perasaannya adalah karena ia percaya bahwa mereka hanya akan mendapat penolakan. Hal ini mungkin disebabkan karena luka oleh hubungan di masa lalu. Delta terkadang tidak menyadari bahwa dia memiliki penghargaan diri yang rendah yang harus diatasi.
4. Merasa kesepian
Ilustrasi pria sedang kesepian (Pexels.com/Keegan Houser) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sifat pria delta yang kurang bisa mempercayai orang lain dan tertutup sering membuatnya merasa kesepian. Namun, dia berusaha untuk merasa nyaman dengan kesendiriaanya. Meski sebenarnya ia juga makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.
Pria delta akan sering merasa sendirian tetapi dia mencoba mengabaikannya. Dia bahkan berpikir bahwa rasa sakit karena kesepian lebih baik daripada risiko mengalami penolakan.
Baca Juga: Psst... 5 Hal Ini Bikin Cowok Alfa Gak Cocok dengan Cewek Alfa
Anehnya, seorang pria delta akan menghargai cinta di atas segalanya. Jika mereka lajang, mereka mungkin menganggap bahwa kesepiannya disebabkan karena ia tak memiliki pasangan. Jauh dalam hatinya, pria delta ingin merasakan dicintai dan mencintai.
Jika memiliki pasangan, pria delta akan sangat memperlakukan pasangannya dengan baik dan memprioritaskannya. Namun, saat dikecewakan oleh pasangannya, seorang pria delta akan berperilaku seolah dia tak akan pernah menemukan cintanya kembali.
5. Mementingkan cinta
Ilustrasi seorang pria romantis (Pexels.com/Pavel Danilyuk) 6. Tak terlalu fokus kepada karier
Ilustrasi pria di depan laptop (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Pria delta bukan termasuk seorang yang kompetitif di tempat kerja dan tak memiliki keinginan untuk mencapai jabatan strategis tertentu. Dalam hidupnya, kesuksesan di dunia kerja bukan merupakan hal pertama yang membahagiakan.
Sisi negatifnya, dia memiliki keyakinan bahwa dia akan selalu gagal dalam pekerjaannya. Bahkan, seringkali ia tak mencoba untuk memperbaiki dirinya sendiri dan meningkatkan kompetensinya.
Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Berkepribadian Alfa, Beta, atau Omega?
