TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hal yang Harus Kamu Lakukan saat Merasa Kesal dengan Sahabat

Segera sadari dan lakukan ya!

Ilustrasi wanita kesal (pexels.com/Anna Shvets)

Dalam setiap hubungan persahabatan pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Konflik bisa saja terjadi, walaupun ada banyak sekali kesamaan yang hadir pada kalian. Namun, ingat ada juga sisi latar belakang dan pengetahuan yang bisa memicu adanya perbedaan pendapat sehingga kamu berantem sama sahabat.

Kenyataan kalian bisa saling bikin kesal satu sama lain karena komunikasi yang kurang tepat dan itu adalah hal lumrah yang bisa terjadi dalam hubungan persahabatan. Yang paling penting ialah bagaimana kamu merespons konflik tersebut. Ini lima hal yang bisa kamu lakukan, saat merasa kesal dengan sahabat. 

1. Sadari apa yang membuatmu kesal

ilustrasi kesal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat kamu sedang mengalami konflik dengan sahabat pasti dirimu akan merasakan kesal. Jika ada di kondisi seperti ini coba pikirkan apa yang telah membuatmu kesal. Mungkin karena sikap sahabatmu yang kurang baik atau perkataannya bikin kamu sakit hati.

Coba telusuri apa penyebabnya, karena dengan mengetahuinya ini akan memudahkanmu untuk mencari solusi. Selain itu emosi yang hadir, jelas sumbernya dari mana dan karena apa. Ini hal pertama yang harus kamu lakukan.

2. Jangan ragu untuk menyampaikan kekecewaanmu

ilustrasi dua wanita berbicara (pexels.com/EKATERINA B)

Ketika kamu sudah mengidentifikasi apa penyebab dirimu kesalahan dengan sahabat, jangan ragu untuk mengutarakannya. Dengan menyampaikan kekecewaanmu ini, diharapkan emosi negatif mu bisa berkurang. Di sisi lain juga sahabatmu mengetahui bahwa dirimu sedang tidak baik-baik saja karena dia.

Hal ini akan membuka komunikasi yang baik asalkan disampaikan dengan cara yang benar. Pilih kata-kata yang tidak menyinggung hati sahabatmu. Selain itu juga jangan terlalu sepenuhnya menyalahkan dirinya.

Baca Juga: 5 Cara agar Bisa Menerima Kritik Sahabat yang Terpisah Jarak

3. Hindari fokus menilai secara subjektif

ilustrasi cowok berpikir (pexels.com/Athena)

Hal berikutnya yang bisa kamu lakukan ialah jangan menilai konflik yang terjadi dari kacamata subjektif. Hal ini dikarenakan dapat memunculkan hasil yang tidak bijak. Rasanya penilaian itu hanya datang dari pandangan diri sendiri yang tidak sepenuhnya benar. 

Usahakan untuk menghindari fokus menilai secara egois. Coba nilai konflik ini dengan objektif agar mendapatkan solusi yang tepat. 

Verified Writer

Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya