TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bahaya Tak Mampu Jaga Ucapan, Bikin Orang Sakit Hati!

Seperti kata pepatah, mulutmu harimaumu

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Lidah lebih tajam daripada pedang. Pasti pernah mendengar ujaran tersebut, dong? Artinya, ucapan kita bisa melukai hati orang lain sekalipun kita tidak melakukannya dengan sengaja.

Maka dari itu, kita harus lebih berhati-hati dalam berucap. Ucapan yang tak bijaksana berisiko memunculkan hal buruk yang bisa merenggangkan lingkungan di sekitarmu.

Kita simak bersama, yuk, dampak berbahaya yang sangat mungkin diakibatkan bila kita tidak pandai menjaga ucapan!

1. Ucapan yang menyakitkan hati tak dapat ditarik kembali

ilustrasi panggilan video (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Semua hal yang telanjur terlontar dan terdengar oleh orang lain gak bisa kita tarik lagi. Walau terkadang kita mencoba buat cepat-cepat menjelaskan maksud perkataan kita dan meminta maaf, perasaan orang lain mungkin saja sudah terlanjur terluka.

Apalagi jika kita kurang peka sehingga tak langsung menyadari kesalahan dalam ucapan kita. Orang lain akan betul-betul kehilangan rasa respeknya pada kita. Waktu berjalan, tetapi perkataan kita yang menyakiti hatinya gak bakal bisa dilupakan. 

Baca Juga: 5 Ucapan yang Bikin Teman Auto Males Pas Hangout, Penting Diingat!

2. Rahasia diri justru dapat terbongkar

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Julia Larson)

Rahasia diri itu tak melulu berupa aib. Namun, dapat pula mengenai aset-aset yang kita miliki dan sebaiknya tak perlu diketahui oleh semua orang. Cukuplah kita dan keluarga terdekat saja yang mengetahuinya.

Akan tetapi, karena kita tak bijaksana dalam berucap, ditambah dengan sifat suka menyombongkan diri, kita justru tanpa sadar telah memberitahukannya kepada banyak orang. Selain dapat menimbulkan rasa iri dan rendah diri, kita juga berpotensi menjadi korban kejahatan, lho.

3. Rahasia orang pun dengan mudah disebarkan

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/William Fortunato)

Kita memang seperti tak pernah kekurangan bahan obrolan. Sayangnya, kita justru menjadi suka sekali membeberkan rahasia dalam kehidupan orang lain yang kita ketahui.

Beberapa orang yang juga senang mencari tahu tentang rahasia orang lain tentu bakal bersemangat menjadi teman kita. Namun, kebanyakan orang pasti malah membenci kita.

Kita dianggap tidak bisa menghargai privasi serta kepercayaan dari orang yang telah memberitahukan rahasianya pada kita. Mereka pun khawatir, jangan-jangan di lain kesempatan ganti rahasia mereka yang kita bongkar? 

4. Ucapan manis kita disalahartikan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Sarah Chai)

Seberapa sering kita berkata-kata manis sekadar untuk berbasa-basi dan menyenangkan orang lain? Mulai sekarang, kita harus lebih berhati-hati dalam melakukannya.

Berbicara manis tentu merupakan suatu hal yang positif. Hanya saja, lihat-lihat dulu siapa lawan bicara kita. Apabila dia tipe yang gampang sekali tersanjung oleh ucapan manis, sebaiknya kita berbicara dengan lebih tegas dan secukupnya saja agar tak maksud kita tidak diartikan berbeda.

Baca Juga: 5 Ucapan yang Membuatmu Terdengar Menyebalkan, Jangan Diulangi!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya