TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Dia Berterima Kasih setelah Diputusin, Bisa Manipulatif

Malah jadi kamu yang ingin nangis

ilustrasi putus (pexels.com/RODNAE Productions)

Orang yang diputusin sama pacarnya biasanya akan menangis atau marah untuk menunjukkan rasa tidak terimanya. Namun, hal ini tak terjadi saat kamu mengakhiri hubungan dengan si dia. Bukannya gelisah atau mengucapkan kata-kata yang buruk, justru dia bilang terima kasih.

Reaksinya yang tak terduga serta tidak wajar tentu membuatmu antara kaget dan bingung. Apa yang membuatnya berterima kasih padamu? Uraian berikut ini akan menjawab pertanyaanmu sampai tuntas.

1. Terima kasih karena kamu telah membuat keputusan

ilustrasi putus cinta (pexels.com/Vera Arsic)

Hal ini umumnya terjadi apabila kamu sudah lama menggantung hubungan kalian. Misalnya, dia jadi korban ghosting-mu. Akhirnya tak ada yang lebih diinginkannya darimu selain kepastian. Apakah kalian masih berpacaran atau seperti apa?

Walau keputusanmu buat mutusin dia juga bikin dada sesak, setidaknya ini lebih baik daripada hubungan yang gak jelas. Kalau status kalian telah dipastikan, ia tinggal belajar melupakan kamu serta melanjutkan hidupnya tanpa dirimu.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Masih Sangat Kekanak-kanakan Ketika Diputusin Pacar

2. Terima kasih telah pernah menjadi pacarnya

ilustrasi berpelukan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Meski akhir-akhir ini hubungan kalian begitu buruk, ia tidak memungkiri betapa dahulu kalian amat mesra. Kamu sudah mengisi kehidupannya selama beberapa tahun dengan kebahagiaan yang tidak sedikit.

Ucapan terima kasihnya menunjukkan ketidak inginnannya menghapus seluruh kebaikanmu serta kenangan manis di antara kalian. Manisnya gula tak akan berubah menjadi pahit hanya lantaran baru-baru ini dia menelan empedu. 

3. Lagi belajar menerima perpisahan

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Keputusan telah diambil. Satu-satunya yang masuk akal baginya sekarang adalah belajar menerimanya. Terlebih ketika keputusanmu sepertinya tak bisa lagi diutak-atik.

Perlawanan sengit atas keinginanmu mengakhiri hubungan justru bakal merusak ketenteraman yang tersisa dalam hidupnya. Kalau ia marah-marah atau menangis hebat, bakal tambah susah untuknya menerima kenyataan pahit ini.

4. Ingin setelah ini hubungan kalian tetap baik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alena Darmel)

Kalian memang tidak berhasil sebagai pasangan. Akan tetapi, mungkin saja kamu dan dia lebih cocok dalam pertemanan. Ia sepertinya bukan tipe orang yang suka menjadikan mantan sebagai musuh atau seseorang yang harus dihindari.

Dia ingin kalian tak menjadi kikuk selepas putus. Bukan artinya ia masih berharap kalian bisa balikan. Namun, tidaklah patut apabila dua orang yang pernah begitu dekat tiba-tiba bertingkah seperti tak pernah saling mengenal.

5. Hanya sebuah sindiran karena perasaannya terlalu sakit

ilustrasi patah hati (pexels.com/ATC Comm Photo)

Semoga kamu cukup peka terhadap sindirannya. Meski ia berterima kasih, sesungguhnya itu dikatakannya cuma buat menamparmu. Daripada berpanjang lebar menceritakan rasa pedih yang ditanggungnya, lebih baik cukup berterima kasih.

Untung kamu gak mengejar alasannya bilang terima kasih. Sebab, jawabannya mungkin saja, "Terima kasih karena kamu telah berhasil menyakitiku". Bila kamu mendengarnya secara langsung, pasti bikin kepikiran terus.

Baca Juga: 5 Tipe Pacar yang Baiknya Diputusin Kalau Mau Hidup Tenang, Nyusahin!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya