TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Orang Menikmati Hubungan Tanpa Status, Perselingkuhan?

#IDNTimesLife Kadang ini jadi kesepakatan bersama

ilustrasi pasangan (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Hubungan tanpa status biasanya dihindari orang karena tidak memberikan rasa aman bagi salah satu pihak. Perasaan seolah-olah hanya dipermainkan oleh pihak yang dicintainya dengan sungguh-sungguh. Daripada begini, banyak orang memilih mengakhiri kedekatan dan menjalin hubungan yang lebih jelas dengan orang lain saja.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa ada orang yang justru lebih suka hubungan tanpa status? Walaupun kamu pernah dikecewakan oleh tipe orang seperti ini, dia mungkin punya alasan sendiri yang membuatnya lebih nyaman tidak menjadi pacarmu atau pacar siapa pun.

1. Tidak ada status, tak ada komitmen yang wajib dipertanggungjawabkan

ilustrasi kencan (pexels.com/Kampus Production)

Bagian tersulit bagi orang yang memilih untuk menjalin hubungan tanpa status ialah memegang komitmen bersama. Ada kekhawatiran yang besar kalau-kalau dirinya tidak mampu menjaga komitmen tersebut. Pacarnya pasti marah dan hubungan akhirnya kandas.

Sedang pada hubungan tanpa status, tak ada komitmen apa-apa dan tidak akan pernah ada kata 'putus' sekalipun hubungan dapat merenggang. Ia menjadi merasa lebih santai dalam menjalin hubungan. Tak ada rasa waswas apakah setiap tindakannya sudah sesuai dengan komitmen bersama atau tidak. 

2. Hubungan memang tidak dimaksudkan untuk serius atau jangka panjang

ilustrasi menyapa (pexels.com/Gustavo Fring)

Saat seseorang sudah tahu bahwa hubungan yang terjalin hanya semacam pengisi waktu, untuk apa ia mengambil komitmen yang lebih jauh? Bila ia berpacaran dengan seseorang, beban mental ketika harus mengakhiri hubungan menjadi lebih besar. Sedang tanpa status tersebut, ia merasa segalanya wajar terjadi.

Dirinya tidak perlu merasa terlalu bersalah saat hendak menyudahi hubungan. Contoh, hubungan tanpa statusnya dengan seseorang yang dipertemukan saat tugas di luar kota. Ia tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan hubungan tersebut ketika masa tugasnya berakhir.

Baca Juga: 5 Risiko Hubungan Tanpa Status, Jangan Terjebak!

3. Hanya sekadar tertarik, bukan benar-benar cinta

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Ron Lach)

Kalau dia mencintai seseorang, pasti ia akan berjuang untuk meningkatkan hubungan dari sekadar teman, teman tapi mesra, lantas menjadi pacar. Akan tetapi karena ia sekadar tertarik pada seseorang, yang diinginkannya tak lebih dari kedekatan saja.

Ia merasa puas hanya dengan sering bertemu, mengobrol, dan sedikit merayu. Sekalipun mereka kerap terlihat ke mana-mana berdua, dia tidak ingin melangkah lebih jauh menjadi berpacaran. Status pacaran cuma untuk seseorang yang sungguh-sungguh dicintainya dan menerima cintanya. 

4. Sudah punya pasangan resmi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Steshka Willems)

Inilah sebabnya banyak pihak memintamu waspada kalau menjalin hubungan tanpa status dengan seseorang. Takutnya saat kamu berharap suatu saat hubungan kalian berubah menjadi berpacaran, dia malah ogah berkomitmen sebab telah punya pasangan.

Orang yang sudah memiliki pasangan resmi memang lebih mungkin nyaman sama hubungan tanpa status dengan yang lain. Dia sadar tidak dapat meresmikan hubungan dengan dua orang atau lebih. Jadi, yang paling aman memang begini sekaligus menutupinya dari pasangan sah.

5. Tak ingin terkekang maupun mengekang

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Tanpa ada status sebagai pacar, orang lain tak bisa mencoba mengaturnya. Ia merasa lebih bebas dalam menjalani hidup. Bila sewaktu-waktu dia tampak dekat dengan orang lain pun, tidak ada yang berhak marah padanya karena ia bukan pacar siapa pun.

Namun rupanya, bukan cuma ketiadaan rasa terkekang ini yang membuatnya senang. Dia juga tak ingin sifat posesifnya muncul kalau memiliki pacar. Dalam posisi ia yang mengekang pacar, dirinya pun akan jauh dari perasaan tenang. Dia bakal diliputi rasa waswas membayangkan pacarnya direbut orang.

Baca Juga: 5 Alasan Hubungan Tanpa Status Gak Selalu Buruk

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya