TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Kiat Kurangi Bertengkar dengan Pasangan, Lekas Cari Hiburan Bareng

Suasana rumah yang tenang penting buat kalian

ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Membangun rumah tangga dengan sesedikit mungkin pertengkaran sangatlah mungkin. Langkah pertama, dengan selektif memilih pasangan dan mengenal karakternya sebaik-baiknya. Jangan memaksakan hubungan yang saat berpacaran saja sudah banyak masalah.

Namun, gak cukup sampai di situ. Perjalanan kalian sebagai pasangan suami istri masih panjang sekali. Awal yang baik dalam memilih pasangan mesti dilanjutkan dengan delapan kiat berikut. Pahami dan lakukan bersama pasanganmu.

1. Contohlah keharmonisan orangtua atau mertua

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ivan Samkov)

Punya orangtua atau mertua dengan kehidupan pernikahan yang harmonis wajib disyukuri. Mereka menjadi contoh yang baik untuk kamu menjalankan rumah tangga. Bisa sih, dirimu mencoba meniru keharmonisan keluarga artis.

Hanya saja, kamu tetap gak tahu aslinya seperti apa. Kerukunan yang diperlihatkan di depan kamera belum tentu menggambarkan kondisi nyata rumah tangga mereka. Kalau orangtua atau mertua yang menjadi contoh, pastinya kamu paham betul keseharian mereka.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Pasangan yang Keras Kepala, Jangan Bertengkar Terus!

2. Yakin bahwa semua masalah bisa dibicarakan dengan kepala dingin

ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Jangan sedikit-sedikit berkata, "Bagaimana aku gak marah kalau ...", lalu itu menjadi awal dari pertengkaran hebat dengan pasangan. Meski rasa marah gak bisa disangkal, percayalah bahwa kalian mampu membicarakan apa pun tanpa dikuasai emosi.

Apabila kemarahan selalu dikedepankan, persoalan sepele juga bakal berujung cekcok. Bila pun kalian merasa kurang sabar, inilah saatnya untuk belajar meningkatkan kesabaran. Biasakan membicarakan masalah dengan hati yang tenang serta pikiran jernih.

3. Malulah pada siapa pun yang mungkin akan mendengar keributan kalian

ilustrasi pasangan (pexels.com/Diego Gonzalez)

Budaya malu yang tepat situasi juga penting. Pertengkaran dalam rumah tangga bukanlah prestasi yang perlu disebarluaskan. Namun, ini tentu sulit bila kalian sudah memperturutkan rasa marah.

Padahal, setiap keributan dalam rumahmu sedikit banyak pasti menarik perhatian tetangga. Makin sering kalian berantem, orang-orang pun makin tak tahan buat membicarakan kehidupan perkawinan kalian. Di mata anak, kalian juga tampak lebih kekanak-kanakan darinya.

4. Kekesalan karena masalah lain jangan dilampiaskan ke pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Elina Fairytale)

Pasangan bukanlah tempat pembuangan emosi. Kalian sangat boleh saling curhat dan minta masukan terkait masalah yang dihadapi di kantor atau dalam keluarga besar. Akan tetapi, jangan mengomeli suami atau istri yang gak tahu apa-apa.

Walaupun suasana hatimu lagi buruk, tidaklah adil menjadikan pasangan sebagai pelampiasan. Lebih baik memintanya menghiburmu daripada kamu uring-uringan terus. Cegah dirimu berani galak pada pasangan, tetapi ciut nyali di depan orang-orang yang bermasalah denganmu.

5. Diam dan tenangkan diri dulu saat ada problem dengan pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/SHVETS production)

Kalaupun masalahnya ada di antara kalian, bertengkar juga bukan satu-satunya jalan. Dengan catatan, kalian menenangkan diri dulu sebelum mulai membicarakannya. Gak usah tergesa-gesa ketimbang hasilnya buruk buat semua.

Pihak yang maunya selalu cepat-cepat mesti memberi waktu untuk pasangannya menenangkan diri. Bila emosi kalian sudah reda, membicarakan apa saja menjadi mudah. Tahan diri dari keinginan berbicara seketus mungkin yang akan memicu perasaan tersakiti.

6. Sering cari hiburan bersama

ilustrasi pasangan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Jangan lagi menjadikan kesibukan bekerja dan mengasuh anak sebagai alasan kalian tak sempat mencari hiburan bareng. Toh, hiburan yang dimaksud gak harus dengan pergi jauh atau benar-benar cuma kalian berdua. Hiburan dinikmati bersama anak juga bisa.

Misalnya, bermain air dan gelembung di rumah, bersepeda di akhir pekan, dan sebagainya. Makin sering kalian mencari hiburan bareng, suasana hati makin positif. Sekalipun kehidupan kalian tidak bebas dari masalah, cara menghadapinya sudah gak pakai amarah.

7. Kurangi tuntutan dan harapan biar gak sering kecewa

ilustrasi pasangan (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Setiap hari dalam kehidupan rumah tangga adalah tentang menjalaninya serealistis mungkin. Punya keinginan yang ditujukan pada pasangan serta kehidupan kalian sebagai sebuah keluarga tidaklah salah. Akan tetapi, gak usah muluk-muluk.

Tuntutan dan harapan yang terlalu banyak akan membebani pasangan. Di samping kamu pun mudah kecewa bila dia gak bisa memenuhinya. Mengurangi kedua hal tersebut tidaklah sulit apabila kalian kompak bekerja sama dalam mewujudkan tujuan perkawinan. 

Baca Juga: 5 Keuntungan Berusaha Menahan Diri saat Bertengkar dengan Pasangan

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya