TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Langkah agar Tidak Jadi Korban Kejahatan dalam Hubungan Asmara

Minta orang terdekat menilai kepribadiannya!

ilustrasi pasangan (pexels.com/Fernanda Latronico)

Ada banyak bahaya kejahatan yang mengintai dalam hubungan asmara jika kamu tidak berhati-hati dalam menyeleksi calon pasangan. Mulai dari penipuan, pemerkosaan, penganiayaan, hingga pembunuhan.

Jangan pernah berpikir hal-hal seperti itu cuma terjadi dalam film atau berita. Kamu pun dapat saja mengalaminya apabila mengabaikan poin-poin penting di bawah ini. Cinta jangan lagi membutakanmu, ya!

1. Ekstra hati-hati justru pada orang yang membuatmu tertarik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Arsic)

Kalau kamu tidak tertarik, satu bahaya jebakan sudah otomatis terjauhi. Namun bila dirimu terpikat pada seseorang, boleh jadi inilah awal dari perangkap yang sengaja dipasangnya.

Bersikap kritislah pada ketertarikan yang kamu rasakan terhadapnya. Apa saja sisi positif darinya yang pantas membuatmu terpesona? Apakah itu benar adanya atau kamu cuma memercayai bualan atau profil yang ditampilkannya di media sosial?

Baca Juga: 5 Cara Melepaskan Diri dari Hubungan Toksik, Move On, yuk!

2. Masa perkenalan harus cukup dan kalian sesering mungkin bertemu langsung

ilustrasi pasangan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Jangankan dalam mencari pasangan, saat membeli barang pun kamu berpeluang besar kecewa kalau tidak hati-hati dalam memilihnya. Dalam hubungan, masa perkenalan sangatlah penting dan tidak semestinya dipersingkat dengan alasan apa pun.

Satu lagi yang kerap diabaikan ialah jangan mau bepergian berdua dengannya saat kalian belum lama berkenalan. Selalu ajaklah teman atau saudara.

Kalaupun kamu betul-betul tak ada teman, mintalah untuk bertemu di tempat yang ramai. Kamu berangkat serta pulang sendiri, jangan mampir ke mana pun dengannya.

3. Tidak tergesa-gesa lanjut ke pernikahan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ngoc Anh Nguyen)

Apa yang kamu cari dalam pernikahan? Bila jawabannya kebahagiaan serta hubungan yang langgeng, maka wajib bagimu untuk lebih berhati-hati dalam memilih pasangan. Sekalipun imbasnya kamu mungkin dianggap telat menikah.

Tidak apa-apa, daripada kamu rugi banyak setelah menikah dengan seseorang yang justru menjadi pelaku kejahatan terhadap dirimu dan anak-anak. Jangan mendesak atau mau didesak olehnya buat segera menikah apabila hati kecilmu tidak yakin atau banyak orang menasihatimu untuk tak tergesa-gesa.

4. Libatkan orang-orang terdekatmu buat menilai dirinya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Sayangnya, justru inilah yang sering dihindari dan dianggap tidak penting oleh orang-orang yang tengah jatuh cinta. Sama seperti mereka, kamu dapat merasa terlalu percaya diri dengan pilihan hatimu.

Bahkan sedikit bentuk kepedulian orang lain atas hubungan kalian bisa terasa sebagai upaya buat ikut campur dan kamu tidak menyukainya. Waktunya untuk mengubah pandangan ini.

Kamu memang tak perlu membetulkan setiap penilaian mereka atas pacarmu. Akan tetapi, jadikan itu sebagai bahan pertimbangan. Bahkan bila kamu tinggal jauh dari keluarga, kamu dapat meminta bantuan sahabat-sahabatmu untuk menilai kepribadian orang yang sedang dekat denganmu.

5. Jangan mengabulkan permintaan-permintaannya yang janggal

ilustrasi pasangan (pexels.com/Emma Bauso)

Belum apa-apa, kok sudah minta yang aneh-aneh? Ini menjadi tanda dia hanya ingin mendapatkan sesuatu atau malah banyak hal darimu. Misalnya, meminta hubungan seks sebelum menikah, bantuan keuangan, akses ke akun media sosial dan surelmu, serta foto atau videomu dalam busana minim.

Juga, jangan menurut saja apabila dia memintamu menutupi identitasnya dari keluarga serta teman-temanmu. Jika dia benar-benar mencintaimu dan bangga menjadi pacarmu, seharusnya ia ingin semua orang tahu tentang hubungan kalian dan dirinya.

Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Pertengkaran yang Bikin Hubungan Makin Kacau 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya