TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pastikan 5 Hal Ini saat Ajak Teman Gabung ke Bisnismu

Jangan menawarinya cuma buat basa-basi saja, lho

ilustrasi mengajak teman berbisnis (pexels.com/PNW Production)

Memulai bisnis memang bisa dilakukan sendiri. Namun, untuk membuat bisnis tersebut makin berkembang, kamu pasti butuh banyak orang buat membantumu. Entah sebagai karyawan maupun mitra. 

Ketika bisnismu belum cukup terkenal, kamu perlu merekrut orang-orang di sekitarmu. Caranya ialah dengan menawari mereka untuk bergabung ke bisnismu. Namun, sekalipun kamu tengah butuh orang untuk membantumu, jangan sampai kamu tak memperhatikan kelima hal penting ini, ya! 

Langsung aja simak ulasan hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat ajak teman gabung ke bisnismu berikut ini, yuk!

1. Kamu paham apa yang kamu butuhkan darinya 

ilustrasi mengajak teman berbisnis (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap orang memiliki sesuatu yang berbeda untuk bisnismu atau malah tak punya apa-apa yang relevan dengan kebutuhanmu. Jadi, kamu harus terlebih dahulu mengenali apa yang diperlukan untuk mengembangkan bisnismu.

Apakah kamu membutuhkan tambahan modal? Jika iya, carilah orang yang kira-kira mampu menyuntikkan dananya ke bisnismu. Ataukah kamu membutuhkan orang dengan kompetensi atau kualitas diri tertentu?

Dengan mengenali kebutuhan dari bisnismu, kamu akan menemukan orang yang tepat. Sebaliknya, kalau kamu asal menawari orang yang kebetulan ada di dekatmu, padahal ia tak punya sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu, keberadaannya justru dapat menjadi penghambat usahamu.

Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Teman yang Baru Buka Bisnis, Beri Dukungan!

2. Dia tidak punya kepentingan dengan kompetitor bisnismu

ilustrasi pembicaraan serius (pexels.com/Tiger Lily)

Persaingan bisnis kerap kali sangat keras. Kamu butuh orang dengan loyalitas tinggi. Berlagak membajak karyawan atau mitra kompetitor barangkali bukan gagasan terbaik mengingat kamu tidak tahu kepentingannya ada dimana.

Sekalipun kamu memberinya berbagai iming-iming, bisa saja dia malah menjadi mata-mata untuk kompetitormu. Atau, dia tipe orang yang loyalitasnya tergantung pada siapa yang mau membayarnya lebih tinggi.

Ibaratnya, imbalan yang kamu berikan padanya kurang serupiah saja dari kompetitor, dia sudah berpaling darimu. Orang yang sangat oportunis seperti ini akan membahayakan rahasia bisnismu.

3. Dia paham bahwa bisnis tak selalu untung

ilustrasi mengajak teman berbisnis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memberinya gambaran yang sebenar-benarnya perihal bisnismu menjadi langkah awal yang baik. Jangan menjanjikannya hal-hal yang manis saja seperti keuntungan berlipat-lipat.

Itu tentu membuatnya tertarik. Namun, kenyataannya tidak ada bisnis yang tak pernah rugi, kan? Memangnya kamu mau dihujat, bahkan ditinggalkannya kalau sekali saja bisnismu tak mencetak laba? 

Belum lagi bila kamu harus berhadapan dengan tuduhan-tuduhan darinya. Seperti kamu bermaksud menipunya sehingga nama baikmu tercemar dan semua orang ikut tidak memercayaimu.

4. Kamu tidak memaksanya

ilustrasi pembicaraan serius (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Sangking berharganya dia bagimu, kamu sampai memaksanya untuk bergabung ke bisnismu. Misalnya karena dia punya banyak dana menganggur yang dapat diinvestasikannya ke bisnismu.

Masalahnya, caramu yang memaksa itu justru membuatnya tidak nyaman. Bukannya tertarik, dia malah bisa menghindari kamu dan buru-buru menginvestasikan uangnya ke bisnis yang lain saja.

Jika dia akhirnya menyerah pada paksaanmu, apakah kamu siap bertanggung jawab jika bisnis tersebut tak berjalan sebaik janjimu? Sampai ke lubang semut pun dia pasti bakal mengejar pertanggungjawabanmu. 

Baca Juga: 5 Tips Sopan Menolak Ajakan Bisnis dari Teman, Jangan Kasar!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya