TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tantangan yang Harus Dilakukan saat Ingin Move On dari Mantan

Niat setengah-setengah tak akan berhasil

ilustrasi putus cinta (pexels.com/RODNAE Productions)

Move on dari mantan kekasih memang tidak mudah. Makin lama kebersamaan kalian, makin sulit rasanya untukmu mampu membuka lembar hidup baru tanpanya. Namun, ini bukan berarti kamu masih mencintainya dan benar-benar ingin bersama lagi.

Kamu hanya sedang terjebak dalam kenangan. Dirimu juga cemas terlepas dari seseorang yang selama ini memiliki jalinan hubungan denganmu dan masih kerap diliputi kebingungan. Meski sudah menguatkan diri, tapi enam tantangan berikut harus tetap dihadapi saat kamu ingin move on dari mantan.

1. Tidak menghubunginya

ilustrasi cewek dengan smartphone (pexels.com/Quốc Bảo)

Saat keinginan ini muncul, kamu sebenarnya tidak merindukan dia. Dirimu hanya merasa seperti berutang permintaan maaf atau penjelasan sekalipun itu sudah pernah kamu sampaikan. Ada keinginan untuk terus mengulanginya.

Terselip harapan bahwa dengan kamu menghubunginya lagi, hubungan kalian yang pernah begitu indah tidak terputus begitu saja. Maksudmu untuk tetap menjalin silaturahmi dengannya baik. Cuma waktunya belum tepat karena baik perasaan maupun pikiranmu tentangnya masih kacau.

Baca Juga: 7 Tips Move On Ampuh Buat Kamu Baru Saja Putus Cinta, Wajib Dicoba!

2. Tak membalas rasa sakit hatimu

ilustrasi menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Perpisahan yang disebabkan oleh masalah besar dan perselisihan tajam rawan membuatmu sakit hati. Namun, berjanjilah pada diri sendiri untuk tidak sedikit pun mendendam. Bukannya berusaha membalas rasa sakit hati, kamu justru harus terus belajar untuk menetralkan perasaan negatif itu.

Cukuplah pengalaman menyakitkan itu terjadi di masa lalu. Jangan luka lama tersebut dibawa-bawa lagi ke masa kini. Hatimu hanya akan bertambah sakit kalau kamu terus berupaya mencelakainya.

3. Gak membandingkan segala hal dengan dirinya atau kebersamaan kalian dulu

ilustrasi bercermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Misalnya, setiap kamu mulai dekat dengan lawan jenis, dirimu membandingkan dia dengan sang mantan. Baik kamu merendahkan maupun mengunggulkan mantan, keduanya sama-sama menghambatmu buat move on.

Baik atau buruknya dia serta masa-masa kalian bersama harus ditutup sampai di sini. Kamu perlu membuka diri terhadap orang baru dan berbagai kemungkinan atas perkembangan hubungan tersebut. Jangan biarkan dirimu seakan-akan masih dibayangi sosok mantan.

4. Tidak menjelek-jelekkannya

ilustrasi bergunjing (pexels.com/Keira Burton)

Menjelek-jelekkan berarti ada kesengajaan darimu buat menjatuhkan citra mantan. Kamu ingin dia terlihat buruk bahkan melebihi aslinya. Tentu saja ini sama dengan dirimu memfitnahnya.

Parahnya, perkataanmu tentang mantan cenderung cepat dipercaya orang-orang. Kamu kan, pernah begitu dekat dengannya. Semua ucapanmu dikira murni pengetahuanmu atas dirinya luar dan dalam.

5. Tak mati-matian menghindarinya

ilustrasi menghindar (pexels.com/cottonbro)

Bedakan poin ini dengan poin pertama, yaitu kamu tak perlu menghubunginya lagi. Kalau sekadar tidak mengontaknya kembali, kamu punya kontrol besar atas hal tersebut. Akan tetapi, kamu tetap gak bisa menghindarinya 100 persen.

Misalnya, ketika tahu-tahu kamu dan dia bertemu di suatu tempat. Masa dirimu bakal langsung kabur dan membuatnya terheran-heran dengan reaksimu? Kuatlah menghadapi perjumpaan dengan mantan yang tidak bisa dihindari. Gak usah panik, bahkan bila dia mengajakmu bicara.

Baca Juga: 5 Ciri Kamu Gagal Move On setelah Putus Cinta, Jangan Begini!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya